Mereka dapat melakukan hal yang sama secara berulang. Ketika kejang terjadi, mereka bisa berhalusinasi dan merasakan dejavu.
Apakah fenomena deja vu memiliki tingkat risilo dan bahaya? Menurut penelitian, deja vu lebih sering terjadi pada remaja karena aktivitas yang padat.
sehingga memicu stres dan mempengaruhi cara kerja otak. Tapi itu wajar, layaknya komputer yang memproses informasi, terkadang otak manusia juga mengalami error.
Sebagian besar manusia pernah mengalami deja vu. Deja vu tidak berbahaya apabila terjadi 1 atau 2 kali seumur hidup.
Nah, kalau dejavu sudah menganggu kegiatan sehari-hari, mungkin anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.***