JURNAL SOREANG - Secara umum, deja vu adalah perasaan misterius, di mana anda berada dalam situasi atau lingkungan yang sama sekali baru.
Tetapi rasanya, anda seperti pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Istilah deja vu sendiri dibuat oleh seorang psikolog bernama Emile Boirac pada tahun 1876.
Dalam bahasa Prancis, deja vu sendiri artinya "pernah merasa," atau "pernah melihat". Perasaan atau fenomena ini biasanya berlangsung sekitar 10 hingga 30 detik.
Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Pekan Baru dan Sekitarnya, Jumat 17 Desember 2021
Namun seringkali deja vu dikaitkan dengan hal-hal mistis, padahal fenomena tersebut dapat dijelaskan secara sains.
Sementara di dalam Islam, peristiwa de javu sendiri diartikan bahwa manusia sedang menemukan kembali pengetahuan-pengetahuan yang dulu diketahuinya sebelum masa pra-kehidupan.
Dengan kata lain, de javu terjadi kerana Allah telah menceritakan imbasan perjalanan hidup kita di alam roh ketika kita berada di dalam rahim dulu.
Tetapi, apa yang kita ingat mungkin hanya sedikit dari apa yang telah diperlihatkan oleh Allah SWT kepada ruh kita.
Apa yang menyebabkan dejavu? Peristiwa ini diteliti oleh banyak ilmuwan selama bertahun-tahun, sehingga deja vu dapat dijelaskan melalui beberapa teori berikut, dikutip dari healthline.com.