JURNAL SOREANG - Sebagai negara dengan rekor kemenangan pertempuran di dunia, Prancis ternyata miliki berbagai pemimpin militer yang cukup tangguh.
Salah satunya adalah Joan of Arc, seorang wanita yang memutuskan untuk menjadi ksatria di kala negaranya sedang berada di ujung tanduk saat berperang dengan Inggris.
Joan of Arc merupakan ksatria wanita yang lahir di saat Prancis sedang berada dalam masa krisis.
Wilayahnya semakin tergerus oleh kerajaan Inggris yang memutuskan untuk beraliansi dengan Burgundi.
Keadaan internal kerajaan juga semakin memburuk setelah Raja Charles VI wafat karena penyakit tuna grahita.
Sedangkan penerusnya, Charles VII masih berada di bawah umur untuk memerintah.
Namun keputusan Joan untuk bergabung dalam militer di usia 16 tahun, mengubah nasib Prancis kemudian hari.
Joan diketahui memilih bergabung dengan militer Prancis karena mendapatkan pengelihatan ilahi melalui Santo Mikael yang memerintahnya untuk mengusir Inggris dari Prancis.