“lebih dari satu dekade setelah pengeboman, ibu saya mulai melihat pecahan kaca tumbuh dari kulit saya.” Tuturnya
Ia melanjutkan lagi “adik perempuan saya menderita kram otot kronis hingga hari ini, selain masalah ginjal yang membuatnya menjalani cuci darah tiga kali seminggu. Saat pengeboman, dia masih dalam kandungan.”
Baca Juga: Simak! Inilah 4 Pemain Termahal di Liga Jepang
“saya dan adik selalu berkata, sebenarnya apa salah kami? Mengapa orang-orang Amerika tega membuat kami menjadi seperti ini?” pungkasnya.
Walaupun tragedi bom Hiroshima dan Nagasaki telah lama terjadi, namun kesedihan, trauma, dan efek kesehatan dan psikis mereka masih membekas hingga sekarang.***