Pada tahun 2011, Tjeerd de Zwaan, duta besar Belanda saat itu, meminta maaf atas pembunuhan pada tahun 1947 di sebuah desa di provinsi Jawa Barat.
Dua tahun kemudian, de Zwaan juga meminta maaf atas pembunuhan tahun 1947 di pulau Sulawesi oleh pasukan Westerling.
Tahun lalu, pengadilan banding Belanda di Den Haag memerintahkan sidang gugatan oleh lima orang Indonesia yang menganggap Belanda bertanggung jawab atas eksekusi ayah mereka oleh tentara Belanda pada tahun 1947.
Selama perjalanan empat hari, raja dan istrinya Ratu Maxima akan mengunjungi Yogyakarta dan Taman Nasional Sebangau di provinsi Kalimantan Tengah di Indonesia, menurut situs web kerajaan.
Dalam sambutannya, raja juga menyampaikan belasungkawa atas tujuh orang tewas ketika dua kapal bertabrakan di Kalimantan Tengah selama persiapan kunjungan kerajaan.
Indonesia telah menyepakati kemitraan baru dengan Belanda dalam isu-isu perempuan, perdamaian, dan keamanan, serta pengendalian penyakit menular, kata Presiden Joko Widodo. ***