2. Maria Gunning
Dikenal sebagai kaum elit paling dipuja di Inggris pada abad 18. Jill Tovey, pengelola Croome, properti yang sempat dimiliki keluarga Coventry menjabarkan kecantikan sang countess yang tiada tara.
Dilansir DailyMail, kabarnya Gunning sampai harus mendapat pengawalan kerajaan saat berjalan-jalan di Hyde Park.
Pasalnya banyak orang berkerumun untuk sekadar mengagumi kecantikannya dari dekat. Konon seorang pembuat sepatu di Worcester mendapat cukup banyak uang dengan menarik biaya kepada orang-orang hanya untuk melihat sepatunya.
Menurut buku Some Old Times Beauties oleh Thomas Willing, Maria Gunning, Duchess of Coventry tadinya adalah seorang aktris teater, sebelum berhasil masuk ke lingkup pergaulan bangsawan London.
Dia berhasil menaklukkan hati Earl of Coventry dan menjadi istrinya. Sayangnya sang countess meninggal di usia muda, 27 tahun karena keracunan darah. Biang keladinya adalah bedak berbahan timbal yang dia pakai selama bertahun-tahun.
3. Hwang Jini
Nama resmi yang dia sandang sebagai gisaeng (wanita penghibur pada masa) adalah Myeongwol, namun sejarah tetap lebih mengenalnya sebagai Hwang Jini atau Hwang Jin-yi.
Dia disebut-sebut sebagai salah satu wanita dengan kecantikan legendaris. Kisah hidupnya dituliskan dalam berbagai literatur dan naskah teater.