10 Fakta Tentang Firaun Raja Mesir Kuno, Ada yang Terlahir Cacat dan Runtuh Setelah 3.000 Tahun Berkuasa

- 7 Desember 2021, 18:08 WIB
Ilustrasi keluarga Firaun Mesir
Ilustrasi keluarga Firaun Mesir /Tangkapan Layar Film Night At The Museum


4. Akhenaten memperkenalkan monoteisme, tetapi itu tidak bertahan lama

Pemerintahan Akhenaten mewakili keberangkatan singkat dari politeisme di Mesir Kuno.

Akhenaten bernama Amenhotep IV saat lahir tetapi mengubah namanya sesuai dengan kepercayaan monoteistik radikalnya.

Arti nama barunya, "Dia yang melayani Aten", menghormati apa yang dia yakini sebagai satu-satunya dewa sejati – Aten, Dewa Matahari.

Setelah kematian Akhenaten, Mesir dengan cepat kembali ke politeisme dan dewa-dewa tradisional yang telah ia tolak disembah lagi.

Baca Juga: 12 Ratu dan Putri Kerajaan di Dunia Paling Cantik Sepanjang Masa, Diantaranya Pernah Jadi Penguasa Indonesia!


5. Make-up itu wajib

Baik Firaun laki-laki dan perempuan memakai riasan, terutama kohl hitam di sekitar mata mereka.

Diperkirakan bahwa kohl hitam memiliki beberapa tujuan: kosmetik, praktis (sebagai sarana untuk mengurangi pantulan cahaya), dan spiritual karena fakta bahwa mata berbentuk almond dan make-up meningkatkan kemiripan mereka dengan dewa Horus.


6. Penjahat dan pemukul adalah simbol penting otoritas Firaun

Halaman:

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: historyhit.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah