Benarkah! Kebijakan Raja Alexander I, Menjadi Bibit Konflik di Yugoslavia Puluhan Tahun Kemudian

- 6 Desember 2021, 16:59 WIB
Benarkah! Kebijakan Raja Alexander I, Menjadi Bibit Konflik di Yugoslavia Puluhan Tahun Kemudian
Benarkah! Kebijakan Raja Alexander I, Menjadi Bibit Konflik di Yugoslavia Puluhan Tahun Kemudian /Rizky Tri Sulistiawan /Instagram @inspecthistory

Pada 8 Agustus 1928, seorang politikus Kroasia dibunuh oleh seorang politikus Montenegro dalam sebuah debat sengit di gedung parlemen.

Hal itu membuat Alexander memutuskan mengakat diri sebagai diktator dan menghapus fungsi parlemen pada 6 Januari.

‘Kediktatoran 6 Januari’ dilakukan Alexander untuk membentuk ideologi Yugoslavia.

Baca Juga: Review Liga Inggris Pekan 15: Magis Origi dan Debut Manis Ralf Rangnick

Sebenarnya ia banyak mengunjungi dan berinteraksi dengan penduduk di seluruh Yugoslavia setelah deklarasi itu, namun banyak pihak menentangnya.

Sebagian besar pihak yang menentangnya, kemudian ditangkan dan mengalami penyiksaan atau bahkan dibunuh.

Kediktatoran ini membuat beberapa kelompok teroris terbentuk seperti Ustase, kelompok ultra nasionalis Kroasia bentukan Ante Pavelic.

Ustase kemudian bekerjasama dengan seorang nasionalis Makedonia, Vlado Chernozemski untuk rencanakan pembunuhan sang raja.

Baca Juga: Bahaya! 6 Hal Yang Akan Terjadi Jika Tidur Dengan Rambut yang Masih Basah, Nomor 6 Sering Bikin Insecure

Pada 9 Oktober 1934, Vlado melepaskan tembakan yang menewaskan sang raja bersama Menter Luar Negeri Perancis, Louis Barthou.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: Instagram @inspecthistory


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah