Pada 8 Agustus 1928, seorang politikus Kroasia dibunuh oleh seorang politikus Montenegro dalam sebuah debat sengit di gedung parlemen.
Hal itu membuat Alexander memutuskan mengakat diri sebagai diktator dan menghapus fungsi parlemen pada 6 Januari.
‘Kediktatoran 6 Januari’ dilakukan Alexander untuk membentuk ideologi Yugoslavia.
Baca Juga: Review Liga Inggris Pekan 15: Magis Origi dan Debut Manis Ralf Rangnick
Sebenarnya ia banyak mengunjungi dan berinteraksi dengan penduduk di seluruh Yugoslavia setelah deklarasi itu, namun banyak pihak menentangnya.
Sebagian besar pihak yang menentangnya, kemudian ditangkan dan mengalami penyiksaan atau bahkan dibunuh.
Kediktatoran ini membuat beberapa kelompok teroris terbentuk seperti Ustase, kelompok ultra nasionalis Kroasia bentukan Ante Pavelic.
Ustase kemudian bekerjasama dengan seorang nasionalis Makedonia, Vlado Chernozemski untuk rencanakan pembunuhan sang raja.
Pada 9 Oktober 1934, Vlado melepaskan tembakan yang menewaskan sang raja bersama Menter Luar Negeri Perancis, Louis Barthou.