Benarkah! Kebijakan Raja Alexander I, Menjadi Bibit Konflik di Yugoslavia Puluhan Tahun Kemudian

- 6 Desember 2021, 16:59 WIB
Benarkah! Kebijakan Raja Alexander I, Menjadi Bibit Konflik di Yugoslavia Puluhan Tahun Kemudian
Benarkah! Kebijakan Raja Alexander I, Menjadi Bibit Konflik di Yugoslavia Puluhan Tahun Kemudian /Rizky Tri Sulistiawan /Instagram @inspecthistory

Namun setelah 3 tahun, Peter I wafat dan digantikan oleh puteranya, Alexander.

Ia dikenal sebagai pahlawan Perang Balkan, dimana ia ikut mengusir Ottoman dari Balkan dan hentikan perlawanan Bulgaria yang ingin mengambil Makedonia pada tahun 1913.

Alexander yang dikenal sangat nasionalis bahkan diceritakan pernah menampar seorang gadis kecil berusia 7 tahun ketika dirinya mengaku sebagai orang Bulgaria.

Baca Juga: Review Liga Italia Pekan 16: AS Roma Babak Belur, Atalanta Sensasional

Pada PD I, Alexander perintahkan para polisi menggeledah rumah penduduk untuk menyita semua senjata guna diberikan pada pasukan Serbia.

Ketika rencana pembentukan Yugoslavia didengungkan, Alexander menjadi salah satu yang menolak hal ini.

Ia beranggapan bahwa Serbia seharusnya melakukan aneksasi terhadap wilayah Austria di Balkan seperti Kroasia atau Slovenia dan membentuk ‘Greater Serbia’.

Namun akhirnya Alexander setuju agar tak kehilangan dukungan sekutu seperti Inggris dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Mengenal Peran Box-To-Box Dalam Permain Sepak Bola, Si Pangangkut Air

Setelah menjadi raja pada tahun 1921, Alexander membangun Yugoslavia dari konflik antar etnis dengan menolak ide dibentuknya Yugoslavia sebagai negara federal.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: Instagram @inspecthistory


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah