Network
JURNAL SOREANG- Sebagai penganut ajaran Buddha yang taat, masyarakat Bhutan sangat patuh pada ajarannya.
Mengkonsumsi daging merupakan hal yang tabu di negara Bhutan, bahkan masyarakatnya dilarang mengkonsumsi daging dan memancing.
Hal tersebut mereka terapkan berdasarkan ajaran Budha yang mana, membunuh makhluk hidup akan dapat mendatangkan karma.
Namun jika ditemukan makanan yang berupa daging, dipastikan bahwa itu merupakan impor dari negara lain. Rata-rata penduduk di negara tersebut berusia 90 tahun ke atas.
Mayoritas penduduk Bhutan memeluk agama Budha dan sangat menerapkan prinsip-prinsip kesederhanaan yang diajarkan oleh agama mereka.
Tidak heran meskipun dengan GDP yang hanya sebesar 2.500 dollar AS per tahun penduduk Bhutan sudah bisa bahagia.
Bhutan, berbatasan langsung dengan India dan Tibet. Sebelum tahun 2000an, sangat sulit mendapatkan informasi tentang negara ini.
Namun pada awal tahu 2000an, barulah Bhutan membuka akses terlebih, untuk para wisatawan.
Selain salah satu negara yang memprakarsai hari bahagia sedunia, Bhutan juga memiliki hari libur yang unik, yakni setiap salju pertama turun adalah hari libur nasional.
Baca Juga: Selebgram Laura Anna Menuntut Gaga Muhammad yang Menyebabkan Dirinya Lumpuh Usai Kecelakaan
bahkan di Bhutan, teknologi baru diperkenalkan pada tahun 2000an, bahkan pada era 90an TV masih dilarang di negara Bhutan.
Selain merupakan negara yang paling bahagia didunia, Bhutan merupakan negara yang ramah bagi kaun vegetarian.***
