Pemerintah Thailand Temui Minoritas Muslim Patani dan 7000 Orang Ditangkap, Aktivis Minta Pemberontak Didengar

- 30 November 2021, 17:30 WIB
Potret muslim minoritas di Thailand
Potret muslim minoritas di Thailand /Instagram @muslim_follow_thailand

JURNAL SOREANG - Pemerintah Thailand pada 2020 lalu bertemu delegasi kelompok muslim di Thailand selatan.

Dikutip Jurnal Soreang dari aa.com.tr, tujuannya untuk menyerap aspirasi kelompok minoritas di tengah kekerasan yang terus berlangsung di wilayah itu.

Zahri Ishak, aktivis HAM Thailand dari LSM Patani Bicara mengatakan, kunjungan ini merupakan yang ketiga kalinya untuk menampung aspirasi Muslim Patani.

"Dia ada di sana untuk mendengar usulan atau tuntutan dari berbagai pihak, itu bisa dilakukan kapan saja oleh pemerintah Thailand," katanya.

Baca Juga: Jarang Diketahui! Begini Sejarah Kerajaan Islam 'Patani Darussalam' di Thailand, Terpaksa Takluk Karena ini

Namun Ishak mengingatkan tim perunding perdamaian untuk tidak mengabaikan dialog yang sedang berlangsung dengan kelompok pemberontak paling berpengaruh.

Kelompok ini adalah Front Revolusioner Nasional Melayu (BRN), karena merupakan entitas yang berbeda dengan Delegasi Perdamaian Thailand Selatan.

Thailand secara resmi meluncurkan proses perdamaian dengan kelompok pemberontak Barisan Revolusi Nasional Melayu Patani (BRN) pada 21 Januari di Kuala Lumpur, Malaysia. Negosiasi telah dimediasi oleh Malaysia.

"Ada kesan bahwa pemerintah Thailand ingin melokalisasi kasus minoritas Muslim dan menjadikannya sebagai masalah domestik, bukan masalah internasional," kata aktivis
tersebut.

Halaman:

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: aa.com.tr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x