JURNAL SOREANG - Teuku Zulkhairi, pakar Islam Indonesia di Asia Tenggara dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry menjelaskan sejarah kelompok minoritas muslim Patani di selatan Thailand.
Dikutip Jurnal Soreang dari aa.com.tr, Zulkhairi mengklasifikasikan mereka sebagai bagian dari entitas Muslim Melayu yang memiliki sejarah kuat dan panjang di Asia
Tenggara.
Dia mengatakan, mereka bukan komunitas baru di Thailand dan membuktikan bahwa Islam telah masuk ke wilayah itu pada abad ke-15, yang menyebabkan berdirinya Kerajaan Patani Darussalam.
"Nama Patani berasal dari al-Fatani dalam bahasa Arab yang berarti 'intelektual' karena disana banyak lahir ulama Islam," kata Zulkhairi.
Kerajaan Patani Darussalam kemudian ditaklukkan oleh Kerajaan Siam, penguasa Thailand pada tahun 1785.
Siam menguasai seluruh wilayah Patani dan membaginya menjadi tujuh provinsi.
Penguasa Thailand, Raja Chulalongkorn melanggar perjanjian damai dengan provinsi-provinsi itu pada tahun 1901.
Ia meluncurkan kampanye militer dan berakhir pada tahun 1909 lewat perjanjian Anglo Siam, yang membuka jalan bagi Kerajaan untuk mencaplok wilayah Thailand selatan.