Hampir Dua Tahun Tak Bertemu, Ini Keseruan Guru-guru Australia Pengajar Bahasa Indonesia Saat Jumpa

- 23 November 2021, 05:39 WIB
Hampir Dua Tahun Tak Bertemu, Ini Keseruan Guru-guru Australia Pengajar Bahasa Indonesia Saat Jumpa di Pusat Kebudayaan Indonesia.
Hampir Dua Tahun Tak Bertemu, Ini Keseruan Guru-guru Australia Pengajar Bahasa Indonesia Saat Jumpa di Pusat Kebudayaan Indonesia. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Balai Bahasa Indonesia Canberra (BBI-ACT) mengundang guru-guru Australia yang mengajar Bahasa Indonesia dan peminat Indonesia dalam acara Immersion yang digelar secara luring.

Hal ini guna mempertemukan guru-guru pengajar bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Canberra agar bisa saling berdiskusi dan sama-sama mempraktikkan bahasa Indonesia, Sabtu 20 November 2021.

Kegiatan yang berlangsung di Pusat Kebudayaan Indonesia di Canberra ini berisi diskusi, pemutaran video, praktik percakapan bahasa Indonesia dan makan tumpeng bersama.

Baca Juga: Bikin Bangga! Berikut 5 Fakta Menarik dari Bahasa Indonesia, Tak Banyak Tahu, Ini Dia Daftarnya

Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Canberra, Mukhamad Najib, berharap acara ini membuat para guru native (asli) Australia ini berkesempatan untuk berbicara Bahasa Indonesia baik dengan sesama guru bahasa maupun dengan penutur asli bahasa Indonesia.

Kegiatan ini berlangsung satu hari penuh dengan 15 guru berpartisipasi dan dibagi dalam kelompok yang lebih kecil agar bisa berkomunikasi lebih intensif.

Menurut Sekretaris BBI-ACT, Ida Nurhayati, pertemuan dibuat seakrab mungkin agar guru-guru bisa secara bebas mempraktikkan kemampuan percakapan Bahasa Indonesianya dengan kasual.

Baca Juga: Fakta Unik! Kata Ini Kasar dalam Bahasa Indonesia, Tak Kasar Dalam Bahasa Brunei Darussalam

“Kami ingin semua guru berkesempatan berbicara dalam Bahasa Indonesia, meskipun mungkin ada yang kurang tepat. Dalam pengucapan atau pemilihan kata, kami tidak akan menyalahkan, tapi kita sama-sama memperbaiki agar lebih sesuai dengan ucapan dari penutur asli Indonesia,” ujar Ida.

Menurut Ida, sejak Pandemi Covid-19, sudah hampir dua tahun para guru Bahasa Indonesia di Canberra tidak bertemu secara langsung, sehingga tidak ada kesempatan cukup untuk bercakap-cakap dalam Bahasa Indonesia.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah