JURNAL SOREANG – Istana Akasaka yang juga dikenal sebagai rumah tamu negara telah beberapa kali berganti nama dalam era yang berbeda.
Istana Akasaka dibangun pada tahun 1909, saat itu dirancang sebagai istana putra Mahkota.
Pembangunan Istana Akasaka diawasi oleh Dr. Tokuma Katayama, seorang arsitek istana terkemuka yang karyanya meliputi gedung Hyokeikan di Museum Nasional Tokyo dan Meiji Kotokan di Museum Nasional Kyoto.
Saat pertama kali dibangun, pintu pagar depan berwarna hitam dengan mahkota yang digambarkan diatas puncan krisan.
Namun, pada periode Showa, dilakukan renovasi besar-besaran yang mengubah warna pagar tersebut menjadi warna putih.
Pengecatan ulang tersebut adalah keputusan yang besar yang diambil oleh Togo Murano yang mengawasi renovasi.
Baca Juga: Harus Ada Pelurusan Makna Moderasi Beragama, MUI Kabupaten Bandung Gelar Halaqah
Ia mengatakan “Mengubah tampilan rumah tamu negara, Istana Akasaka adalah tantangan terbesar dan pekerjaan yang paling sulit (bagi saya).”