Tarian ini merupakan tarian yang biasa digunakan untuk menolak bala, mengusir roh jahat dan doa ketenangan di jamuan kerajaan.
Pada tarian ini biasanya penari akan memakai baju dengan warna putih, biru, hitam, merah dan kuning sebagai lambang empat arah mata angin dan pusat.
Tak hanya itu, mereka juga akan memakai topeng, anting-anting, manik-manik, topi hitam dengan 2 bunga peoni dan 7 buah persik. Tarian Cheoyongmu juga merupakan wujud dari Teori 5 Elemen atau filosofi Konfusianisme.
Baca Juga: Kasus Penggelapan dan Ditetapkan Sebagai Tersangka, Polisi Amankan Wakil Ketua DPRD Malut
5. Buchaechum Dance
Buchaechum Dance adalah tarian yang berasal dari Buchae yang berarti kipas dan Chum berarti tarian.
Tarian ini dulu dilakukan sebagai penyembahan kepada dewa Shamanisme, kepercayaan yang menggabungkan Budha dan Taoisme.
Tarian ini biasanya dibawakan oleh sekelompok wanita dengan menggunakan kipas dan memakai baju tradisional Korea Selatan dengan warna cerah.
Tarian dengan kipas ini akan membentuk sebuah gerakan gelombang, terbang kupu-kupu, ombak laut, bunga dan lain sebagainya.
Awalnya tarian ini digunakan sebagai tarian persembahan, kini Buchaaechum ditampilkan dalam acara-acara kenegaraan atau festival.