Wisatawan Inggris ini Pertamakali Makan Sate Pantat Ayam di Brunei Darussalam, Simak Kisahnya Berikut ini

- 6 November 2021, 19:28 WIB
Sate pantat ayam sebagai jajanan umum di Pasar Malam Gadong, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam
Sate pantat ayam sebagai jajanan umum di Pasar Malam Gadong, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam /neverendingfootsteps.com

JURNAL SOREANG - Seorang warga negara inggris bernama Lauren Juliff pergi traveling ke Brunei Darussalam.

Ia melakukannya lantaran penasaran temannya menyebut Brunei sebagai negara yang membosankan.

Dikutip Jurnal Soreang dari neverendingfootsteps.com, berikut kisah traveling Lauren di Brunei Darussalam berdasarkan penuturannya sendiri.

Baca Juga: Tak Disangka! 7 Hal Aneh yang Terjadi di Jepang, Tak Ditemukan di Tempat Lain, Berikut Daftarnya

"Jika seseorang bersikeras bahwa Brunei membosankan, maka saya segera menambahkannya ke bagian atas daftar saya dan mulai mencari cara pergi kesana," tuturnya.

Saya bertekad untuk menggali lebih dalam dan menemukan kegiatan yang bermanfaat di negara ini.

Saya suka percaya bahwa setiap tempat layak untuk dikunjungi, dan saya ingin menemukan apa yang membuat Brunei istimewa.

Kami telah memilih untuk menginap di Wisma Taman Mawar USD30 atau setara Rp429 ribu per malam karena itu adalah wisma dengan rating tertinggi di kota.

Baca Juga: Ternyata Mimpi Bertengkar Dengan Pasangan Memiliki Arti dan Makna Tersendiri loh, Yuk Simak!

Tamu-tamu sebelumnya mengoceh tentang pemiliknya, Maya menulis tentang bagaimana dia menunjukkan kepada mereka negara itu, mengantar mereka ke tempat-tempat wisata, mengajak mereka makan malam dan melakukan segala yang dia bisa untuk membuat perjalanan mereka menyenangkan.

Ternyata dia baik seperti yang kuharapkan. Dia menemui kami dari bandara di ibu kota, Bandar Seri Begawan, dan menanyakan apa yang paling kami sukai saat bepergian.

Kami menuju Pasar Malam Gadong, ternyata kebalikan dari apa yang saya bayangkan ketika saya membayangkan makan di Brunei.

Saya senang bahwa Maya secara spontan memilih untuk membawa kami ke sana.

Baca Juga: Memilih Gadis Asia Sebagai Pendamping Hidup, Mark Zuckerberg: Istri Saya Keturunan Tionghoa dan Tidak Cantik

Pasar malam yang ramai, Gadong dipenuhi dengan penduduk setempat dan asap, saat para pedagang memanggang daging dan sayuran dengan tusuk sate dan pelanggan mengemil persembahan.

Kios-kios menawarkan berbagai jus buah, dari jeruk hingga rambutan, mangga hingga durian. Dimungkinkan untuk makan di sini hanya dengan 1 BND atau setara Rp10 ribu rupiah.

Untuk negara yang memiliki reputasi mewah dan mahal bagi pengunjung, sangat menarik untuk melihat sisi sebaliknya.

Anus ayam di pasar malam Gadong

“Apakah Anda ingin mencoba sesuatu yang sangat lokal?” Maya bertanya kepada kami.

"Selalu," kataku.

"Yah," dia mulai tertawa. “Itu adalah sesuatu yang bahkan tidak aku makan. Saya tidak tahu apakah Anda akan menyukainya. Tamu-tamu saya sering tidak menyukainya,” jelasnya.

Baca Juga: Simak! Ada 7 Hal yang Harus Dihindari Ketika Berada di Jepang, Bisa Dianggap Tak Sopan, Apa Saja?

"Apa itu?" tanyaku.

Dia tertawa lagi, lalu berbisik, "Sate Pantat ayam," tuturnya singkat

Aku bergabung dengan tawanya. "Ya," kataku padanya. "Aku benar-benar ingin mencobanya," kataku

Bagaimanapun, ayam adalah ayam adalah ayam, bukan? Dan saya selalu mendukung keputusan untuk menggunakan setiap bagian dari hewan dalam resep.

Sate Pantat ayam seukuran nugget ayam, tapi ada juga tabung kenyal dan keras di tengahnya.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia di semifinal final Hylo Open 2021, Sabtu, 6 November 2021

"Jadi, bagaimana rasa anus ayam?," tanya Maya.

"Itu tidak buruk! Saya 100% tahu bahwa saya sama sekali tidak menjual ini kepada siapa pun," jawabku.

Tetapi jika Anda mendapat kesempatan untuk mencicipinya kapan saja, ada baiknya Anda mencicipinya dengan cepat. ***

Editor: Sam

Sumber: neverendingfootsteps.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah