JURNAL SOREANG - Putri Mako adalah anggota keluarga kerajaan Jepang.Putri Mako membuat publik tercengang ketika memutuskan akan menyerahkan gelar kebangsawanannya karena akan menikah dengan rakyat biasa.
Hukum di Jepang mengharuskan seorang putri untuk meninggalkan keluarga kerajaan jika ingin menikah dengan pria di luar kerajaan. Mako sedianya akan menikah dengan Kei Komuro, seorang pegawai di firma hukum.
Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut fakta pernikahan Putri Mako.
Baca Juga: Menikah Dengan Rakyat Jelata Kei Komuro, Hari Ini Putri Mako Pamit Dari Keluarga Kekaisaran Jepang
1. Kehilangan gelar kekaisaran setelah menikah dengan rakyat biasa.
Setelah resmi menikah dengan rakyat biasa, Putri Mako akan kehilangan gelar kekaisarannya.
Itu karena menurut Hukum Rumah Kekaisaran, bahwa seorang keluarga kekaisaran perempuan harus melepaskan gelarnya jika menikah dengan orang biasa.
Selain kehilangan status, Putri Mako juga harus meninggalkan kediaman kekaisaran setelah menikah dengan orang biasa.
2. Pernikahannya sempat ditunda selama 3 tahun.
Pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro sendiri sempat ditunda selama tiga tahun. Awalnya, pernikahan Putri Mako dan Komuro dijadwalkan akan berlangsung pada 4 November 2018, namun rencana pernikahan itu akhirnya ditunda.
Menurut media Jepang, penundaan pernikahan itu terkait dengan masalah sengketa keuangan yang dialami ibunda Komuro dengan mantan tunangannya.
Meski demikian, ayah Putri Mako tetap merestui rencana pernikahan itu dengan syarat bahwa keluarga Komuro harus menyelesaikan masalah finansialnya terlebih dahulu.
3. Pernikahan digelar secara sederhana dan tak ada upacara tradisi.
Pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro dilakukan tanpa ritual tradisional. tak seperti anggota keluarga kekaisaran Jepang lainnya, pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro digelar sangat sederhana.
Mereka bahkan tak akan menggelar upacara pernikahan, resepsi, hingga ritual tradisi.
4. Merayakan Ulang Tahun Terakhir sebagai Bangsawan.
Menjelang hari ulang tahun dan pernikahan Putri Mako, Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang pun merilis beberapa potret resmi.
Potret itu memperlihatkan Putri Mako dan adiknya, Putri Kako, di sebuah taman di kediaman resmi mereka.
Dalam foto itu, Putri Mako tampak bergaya sederhana dalam balutan cardigan merah marun yang dipadukan rok berwarna khaki yang dihiasi pita di bagian pinggang.
5. Pernikahan dikecam warga Jepang.
Keputusan Putri Mako untuk menikah dengan Kei Komuro ternyata menuai kecaman warga Jepang.
Mulai dari media sosial hingga aksi protes langsung, mereka menyerukan agar Putri Mako tidak mencemari kekaisaran Jepang.
Para pengunjuk rasa memegang spanduk selama pawai menentang pernikahan antara Putri Jepang Mako dan tunangannya Kei Komuro di Tokyo, Jepang.
6. Putri Mako sempat mengidap PTSD sebelum melangsungkan pernikahan.
Sebelum melangsungkan pernikahan, Putri Mako dikabarkan sempat mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Kabar ini sempat dibenarkan oleh Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang.
Lewat pernyataan resminya, Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang mengatakan bahwa sang putri menderita PTSD karena tekanan yang ia alami terkait pernikahannya.
Baca Juga: Pesona Kecantikan Ratu Jetsun Pema Mengalihkan Dunia, Pangeran Kekaisaran Jepang pun Tunduk Hormat
Selain itu, liputan media yang berlebihan mengenai pasangan itu selama bertahun-tahun juga turut menjadi penyebab sang putri mengalami PTSD.***