Pada tahun 1910, Raja Ugyen dan Inggris menandatangani Perjanjian Punakha.
Perjanjian itu menetapkan bahwa Inggris dan India tidak akan ikut campur dalam urusan internal Bhutan, jika negara tersebut menerima saran eksternal dalam hubungan luar negerinya.
Ketika Ugyen Wangchuck meninggal pada tahun 1926, putranya Jigme Wangchuck menjadi penguasa.
Pemerintah India baru mengakui Bhutan sebagai negara yang merdeka pada 8 Agustus 1949.
Tanggal itu juga menjadi hari kemerdekaan Bhutan sebagai negara yang berdaulat.
India dan Bhutan menandatangani Perjanjian Perdamaian dan Persahabatan, yang menetapkan bahwa India tidak akan ikut campur dalam urusan internal Bhutan, tapi akan membimbing kebijakan luar negerinya.
Raja Jigme Wangchuck Digantikan pada tahun 1952 oleh putranya, Jigme Dorji Wangchuck.
Baca Juga: Mantap! Keapikan Kiboy Berhasil Membawa Tim ONIC Juara Mobile Legends MPL Season 8
Bhutan mulai perlahan-lahan muncul dari isolasinya dan memulai program pembangunan berencana.