Keunikan Budaya Korea Selatan, Ada Jajanan yang Berjualan Dini Hari

- 25 Oktober 2021, 11:15 WIB
Keunikan Budaya Korea Selatan, Ada Jajanan yang Berjualan Dini Hari
Keunikan Budaya Korea Selatan, Ada Jajanan yang Berjualan Dini Hari /

JURNAL SOREANG - Korea Selatan juga mempunyai daya tarik tersendiri dan ciri khas budaya.

Budaya kontemporer Korea Selatan sendiri berkembang dari budaya tradisional Korea yang biasa pada suku nomaden Korea awal.

Walaupun sudah banyak budaya luar yang masuk ke Korea tapi Korea tetap bisa mempertahan kebudayaan yang sudah menjadi warisan leluhur mereka.

Seperti dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut kebudayaan Korea Selatan.

Baca Juga: 3 Budaya Korea Selatan yang Masih Bertahan Sampai Saat Ini

1. Jajan Street Food saat Dini Hari

Beberapa orang Korea memiliki aktivitas hingga di pagi hari. Dengan aktivitas yang begitu padat tersebut, mereka dapat merasakan lapar, jajanan di pinggir jalan bisa menjadi salah satu solusi mereka.

Jajanan pinggir jalan di Korea Selatan biasanya dijual di mobil-mobil terbuka, tenda-tenda, ataupun di rumah-rumah kecil yang menyediakan meja dan kursi.

Beberapa street food yang biasanya dijual seperti tteokbokki, panekuk daun bawang (Pajeon), tempura, kimbap, bungeoppang, korean fry dog hotteok, cumi-cumi dan gurita kering, dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Korea Selatan, Ini yang Dilakukan Saat Pakai Rok Mini

2. Boryeong Mud (Festival Lumpur)

Festival ini diadakan setiap bulan Juli dan berjalan selama dua minggu. Karena keunikannya, sudah banyak para wisatawan yang tertarik untuk mengikuti festival lumpur ini.

Di Korea Selatan bermain dengan lumpur memang sudah menjadi kebiasaan dan tradisi. Masyarakat Korea Selatan percaya dan meyakini bahwa lumpur berkhasiat bagus untuk kulit.

Dalam festival ini akan menemukan gulat lumpur, pijat lumpur, akupuntur, hingga berenang di kolam renang lumpur.

Baca Juga: Ciri Khas Korea Selatan yang Belum Tentu Ada di Negara Lain, yang Terakhir Tidak Dilakukan Oleh Semua Pria

3. Mengkonsumsi Kimchi

Kimchi merupakan irisan sayur kubis yang difermentasi dan dipadukan dengan saus cabai merah. Menu ini dilengkapi dengan pasta ikan teri yang lezat dan memiliki rasa pedas dan asam.

Orang Korea sangat menyukai Kimchi dan makanan ini selalu dikonsumsi berdampingan dengan hampir setiap hidangan.

Terlebih, kimchi termasuk makanan sehat. Makanan ini mengandung probiotik, terutama lactobacilli yang berkhasiat untuk melancarkan sistem metabolisme tubuh.

Bumbu cabai yang digunakan untuk membuat kimchi pun kaya akan nutrisi seperti vitamin A dan vitamin C. Tak heran, kimchi menjadi salah satu warisan budaya oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

Baca Juga: Profil dan Biodata Kim Ji Won Salah Satu Artis yang Populer di Korea Selatan, Padahal Pernah Pelatihan Menyany

4. Pakaian Hanbok

Hanbok adalah pakaian tradisional masyarakat Korea yang pada umumnya memiliki warna cerah, dengan garis sederhana serta tidak memiliki saku.

Biasanya Hanbok yang digunakan oleh keluarga kerajaan atau keturunan bangsawan akan beda modelnya dengan rakyat biasa. Namun sekarang ini, Hanbok tidak lagi menggunakan sistem itu.

Pakaian tradisional ini digunakan untuk acara-acara khusus, akan ada hiasan tambahan yang biasanya digunakan bersamaan ketika menggunakan Hanbok.

Untuk wanita, biasanya akan menggunakan tusuk rambut atau yang disebut sebagai binyeo dan alas kaki tradisional yang bentuknya hampir seperti flat-shoes. Sedangkan pria biasanya mengenakan topi maupun rompi sebagai hiasan tambahan untuk dikenakan.

Baca Juga: Krispi TANPA Digoreng! Resep CHICKEN WINGS KOREA Lebih Sehat, 100% Bahan Lokal, Bisa untuk Usaha Sampingan

5. Hanok

Hanok adalah sebutan untuk rumah tradisional Korea Selatan. Rumah ini memiliki tampilan unik dan artistik dari segi arsitekturnya.

Desain Hanok mencerminkan hubungan spiritual antara manusia dengan alam. Struktur bangunannya membawa kita kembali pada kehidupan yang lebih sederhana dan tenang.

Meski tidak banyak lagi bangunan di Korea Selatan yang mengusung konsep rumah Hanok, tetapi rumah jenis Hanok masih tetap ada hingga saat ini.

Baca Juga: Kim Seon Ho di Gosipkan Miring Setelah Drama korea Hometown Cha Cha Cha Tamat

Untuk melindungi budaya tersebut, Pemerintah Korea memugar beberapa desa yang masih banyak terdapat bangunan rumah Hanok di sana.

Pemerintah Korea Selatan menjadikannya sebagai desa tradisional dan memanfaatkannya untuk kepentingan wisata.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah