JURNAL SOREANG - Iklim di berbagai negara tentunya memiliki perbedaan. Di Indonesia, pada umumnya iklim dibagi menjadi dua yaitu musim hujan dan kemarau.
Namun di negara tetangga yaitu Brunei Darussalam, terdapat sedikit perbedaan.
Diketahui Brunei Darussalam yang kini dipimpin Sultan Hassanal Bolkiah beriklim tropis, dengan temperatur dan kelembapan udara yang cukup tinggi.
Baca Juga: Sudah Ada Obat Antivirus Covid-19, Apakah Masih Perlu Vaksinasi? Ini Penjelasannya
Artinya, Iklim tropis yaitu termasuk iklim yang curah hujanya tinggi, dengan musim hujan dan kemarau berganti setiap setengah tahun sekali.
Namun secara Keseluruhan, wilayah negara-negara di Asia Tenggara berada di sekitar khatulistiwa a (ekuator).
Adanya kesamaan letak astronomis ini, membuat sebagian besar negara di wilayah Asean mempunyai iklim yang sama dan tidak jauh berbeda.
Baca Juga: 4 Keris yang Dipercaya Sakti Mandraguna, No 3 Paling Mengerikan
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah 12 tahun bekerja di Brunei Darussalam, menceritakan pengalamannya soal iklim di sana.
WNI tersebut bernama Wulan. Ia berkata kalau Brunei Darussalam tidak memiliki musim.
"Jadi di Brunei Darussalam itu tidak ada musim, hujannya itu sepanjang tahun," kata Wulan, dikutip Jurnal Soreang dari YouTube Wulan's Life.
Baca Juga: Gerebek dan Sita Puluhan Komputer, Polisi: Pelaku Usaha Pinjol di Dijerat UU ITE
Iklim tersebut dimanfaatkan oleh petani Brunei, untuk menanam padi di setiap tahunnya.
"Kalau mau nanam padi itu setahun bisa 3 kali tanam," ujar Wulan.
Wulan lalu membandingkan soal perbedaan musim di Brunei dengan di Indonesia.
"Di tempat kita (Indonesia) kan tunggu musim hujan baru tanam. Kalau di sini tidak," kata Wulan.
"Disini tanam padi boleh sepanjang tahun. Karena di Brunei itu memang tidak ada musim, kalau mau hujan ya hujan," ujarnya.
"Kadang pagi hujan sebentar, panas, malamnya lagi boleh hujan. Di sini itu kalau nanam apa saja bisa tumbuh dengan subur," pungkas Wulan.***