JURNAL SOREANG – Pemerintah Brunei Darussalam melalui Sultan Hassanal Bolkiah membuat 3 kebijakan yang membuat warganya sehat.
Kebijakan tersebut tentu dibuat dengan tujuan baik yang akan menjadikan warganya lebih sehat.
Seorang WNI yang telah tinggal di Brunei Darussalam lebih dari 10 tahun, menceritakan tentang 3 kebijakan tersebut.
Berikut 3 Kebijakan Pemerintah Brunei Darussalam Membuat Warganya Sehat.
1. Rokok Dilarang
Kebijakan dilarang merokok tentu akan membuat warganya lebih sehat, karena terbebas dari asap rokok.
Rokok dilarang oleh kerajaan Brunei Darussalam, oleh sebabnya rokok tidak akan dijumpai di Negara tersebut.
“Rokok pun tidak bisa dijumpai di Brunei Darussalam,” dikutip dari kanal YouTube Wulan’s Life.
Jika di Indonesia, rokok banyak ditemui dimana-mana, karena pabrik rokok banyak terdapat di Indonesia.
Rokok termasuk barang yang banyak dicari oleh rakyat Indonesia, bahkan seperti kebutuhan pokok bagi sebagian orang.
Di Indonesia rokok menjadi salah-satu penggerak ekonomi terbesar untuk ekonomi Indonesia.
Mengingat pabrik rokok mampu menyerap jutaan karyawan, yang tentu menyerap pengangguran.
2. Minuman Beralkohol Dilarang
Dilarangnya minuman beralkohol tentu akan membuat warganya lebih sehat karena terbebas dari alkohol.
Minuman beralkohol sangat dilarang di Brunei Darussalam, jangankan minuman beralkohol, tempat karoke pun tidak ada di Brunei Darussalam.
“Jangankan miras, tempat karoke saja tidak ada. Bahkan rokok pun tidak bisa dijumpai di Brunei Darussalam,” dikutip dari kanal YouTube Wulan’s Life.
Seperti yang telah diketahui, Brunei Darussalam merupakan Negara Islam.
Kerajaan menerapkan aturan ketat sesuai dengan syariat Islam. Oleh sebabnya minuman beralkohol sangat dilarang.
Baca Juga: Wow, Saking Kayanya! Sultan Brunei Hassanal Bolkiah Beri THR ke Semua Warga yang Minta
3. Kesehatan Gratis
Kerajaan Brunei Darussalam menggratiskan kesehatan bagi warga asli Brunei dan Warga pendatang berstatus penduduk tetap.
Kerajaan memberi asuransi kesehatan gratis untuk berobat di klinik maupun rumah sakit kerajaan.
Warga brunei hanya bayar Rp10,5 ribu untuk administrasi, sedangkan anak-anak gratis.
Jika sakit yang diderita warga tidak bisa disembuhkan di Brunei, maka pihak kerajaan akan membawa pasien tersebut ke luar negeri, dengan biaya ditanggung sepenuhnya oleh kerajaan.
Baca Juga: Dari Mengharamkan Rokok Hingga Tak Ada Macet, Berikut 8 Fakta Menarik Brunei Darussalam
Bukan hanya biaya pasiennya saja yang ditanggung, orang yang mengantarnya juga akan digaji oleh kerajaan.
Bahkan setiap 3 - 6 bulan sekali warga Brunei mendapatkan medikal cek up.***