Meski Jauh dari Keluarga, tapi TKI Ini Mengaku Betah di Brunei Darussalam: Kita Sangat Dilindungi

- 12 Oktober 2021, 15:46 WIB
Masjid Omar Ali Saifuddin di Brunei Darussalam.
Masjid Omar Ali Saifuddin di Brunei Darussalam. /Pixabay/ vyngor

JURNAL SOREANG - Mencari uang hingga ke luar negeri merupakan hal yang kini sudah lumrah, termasuk di Indonesia.

Para Tenaga Kerja Indonesia (TKI), rela jauh dari keluarga dan merantau demi pundi-pundi uang.

Seperti cerita dari seorang TKI bernama Ading.

Baca Juga: Polri Periksa Langkah Penyelidikan Polres dan Polda atas Kasus Pemerkosaan Anak di Luwu Timur

Ading adalah WNI yang telah bekerja di Brunei Darussalam, negara Sultan Hassanal Bolkiah sejak 2010 silam.

Ia mengaku sangat betah tinggal dan kerja di Brunei, meski harus jauh dari sanak saudara.

Di Brunei Darussalam, dirinya sebagai TKI sangat dilindungi oleh pemerintah atau kedutaan Indonesia.

Baca Juga: Banyak Masyarakat Ekonomi Bawah Ditipu Pinjol, Ini Permintaan Presiden Jokowi kepada OJK

"Kita selaku TKI sangat dilindungi oleh kedutaan Indonesia," kata Ading, dikutip Jurnal Soreang dari kanal YouTube Kang Adink.

Ading lalu menjelaskan betapa cepatnya respon yang diberikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Brunei Darussalam.

"Mereka itu sangat respon sekali setiap ada keluhan-keluhan, masalah dari para TKI," ujarnya.

Baca Juga: Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional Berhasil Digagalkan, Polda Riau: Pintu Masuknya dari Perairan

"Baik itu orang sakit, meninggal, kecelakaan, tidak dibayar gaji, tidak betah dan kabur dari majikan. Sangat tanggap sekali," kata Ading.

Selain betah karena merasa dilindungi, Ading menjelaskan alasan lain dirinya kerasan dan nyaman di Brunei.

"Bagi saya, kerja di sini itu sangat betah," ucapnya.

Baca Juga: Usai Periksa Olivia Nathania, Penyidik Polri Akan Gelar Perkara Kasus CPNS Fiktif

"Karena Brunei ini negara Muslim. Sehingga betul-betul taat kepada syariat Islam, khususnya saya pribadi yang beragama Islam," ungkap Ading.

Seperti diketahui, Brunei Darussalam yang dipimpin oleh Sultan Hassanal Bolkiah menegakkan syariah Islam.

Ading lalu menceritakan contoh aturan Islam yang diterapkan oleh pemerintah Brunei.

Baca Juga: Enam Negara Lolos ke Perempat Final Piala Uber 2021, Jadwal Pertandingan Selasa, 12 Oktober 2021

Aturan tersebut, kata Ading salah satunya tentang penutupan toko di hari Jumat.

"Setiap hari Jumat disini, semua toko dan usaha ditutup untuk menghormati sholat Jumat," pungkasnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube Kang Adink


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah