"Karena kalau kita mencari (gaji) yang besar tapi tidak bisa bercermin, tidak bisa melihat diri kita dan kepandaian kita, sama juga dengan mimpi," ucapnya.
"Jangan mimpi. Bangun. Tiba-tiba datang ke Brunei dapat gaji 2000 dollar. Lu bisa apa?," ucap Ading.
Baca Juga: Viral! Persib Bandung Dituntut Degradasi ke Liga 3 oleh Suporter PSIS, Ini Penyebabnya
Ading menambahkan, keahlian yang dimiliki sangat penting untuk bisa mendapat gaji yang besar, khususnya di Brunei Darussalam.
"Kecuali memang dari Indonesia sudah memiliki keahlian. Misalkan montir, servis mobil. Udah pinter," katanya.
Ia kemudian memberi contoh, seorang montir yang datang dari Indonesia ke Brunei.
Baca Juga: Disaksikan Kapolda, 23 Mantan Napiter Poso Ucapkan Ikrar Setia kepada NKRI
"Misalkan (ada) montir pinter, datang ke sini. Itu baru bisa dapet gaji gede," ucapnya.
"Contoh lain, kerja bangunan. Kalo jadi kuli (di Brunei), ya tetep di Indonesia pun gajinya kecil," sambung Ading.
Namun ia tak bisa menampik bahwa kenyataannya, gaji di Brunei memang lebih besar daripada di Indonesia.