Kerja di Brunei Sejak 2010, WNI Ini Blak-blakan Soal Penghasilannya: Gaji TKI Tidak Bisa Disamakan

JURNAL SOREANG - Cerita Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri selalu membuat penasaran.

Dalam artikel ini, akan ada sedikit kisah tentang WNI yang telah merantau di Brunei sejak 2010.

Ia secara blak-blakan mengungkap perihal penghasilan atau gaji di negara Sultan Hassanal Bolkiah ini.

Baca Juga: Tewaskan Lima Orang, Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian Vendor di Kasus Gorong-Gorong Cipondoh, Tangerang

Menurutnya, Gaji TKI di setiap negara itu tidak bisa disamakan.

Alasannya sangat sederhana. Yaitu gaji TKI sangat dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah.

"Itu yang membedakan kenapa gaji TKI tidak bisa disamakan. Antara TKI Hong Kong, Taiwan, Arab, Brunei, Malaysia. Semua tidak bisa disamakan," kata Ading, seperti dikutip Jurnal Soreang dari YouTube Kang Adink.

Baca Juga: Jelang Seri Kedua, Persib Turunkan Intensitas Latihan, Ini Maksudnya

Ading kemudian membeberkan perihal nilai tukar rupiah dan negara tempat TKI bekerja.