Varian tersebut dikabarkan menembus perlindungan antibodi yang berasal dari vaksinasi lengkap.
NIH juga menyebut persentase isolat SARS-Cov-2 dalam varian R.1 di Jepang telah melonjak lebih cepat dibandingkan dari kasus di Amerika Serikat.
Kasus di Amerika Serikat dilaporkan sebanyak 2.259, sedangkan di Jepang melaporkan sebanyak 7.519 kasus.
Saat ini kedua negara tersebut memang memimpin dalam kasus varian R.1 terbanyak di dunia.
Namun ternyata varian R.1 tidak hanya tersebar di dua negara itu saja.
Varian R.1 telah ditemukan di 31 negara seperti di China, India dan Eropa bagian barat.
Telah ada 10.567 kasus varian R.1 ditemukan di seluruh dunia per 21 September 2021.
Sebagai informasi, varian R.1 merupakan salah satu varian yang mengandung sejumlah mutasi.