Kelas Bahasa Indonesia di KBRI Washington DC Makin Diminati Warga Setempat

- 6 Agustus 2021, 20:56 WIB
Gedung Putih Washington DC. Kelas Bahasa Indonesia KBRI Washington kini makin diminati warga.
Gedung Putih Washington DC. Kelas Bahasa Indonesia KBRI Washington kini makin diminati warga. /12019 / Pixabay

JURNAL SOREANG- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC melalui Atase Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) kembali menggelar "Showcase"  Kelas Bahasa Indonesia 2021, baru-baru ini.

Acara yang dilaksanakan secara virtual ini diikuti oleh pemelajar level pemula di kelas bahasa Indonesia musim semi tahun 2021.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, E. Aminudin Aziz yang hadir pada pembukaan Kelas Bahasa Indonesia tersebut mengapresiasi semua pihak termasuk guru yang telah turut serta dalam terselenggaranya acara.

Baca Juga: Bahasa Indonesia Menarik bagi Warga India Termasuk untuk Tujuan Bisnis, Ini Alasannya

“Saya bangga akan tingginya antusiasme warga Amerika dalam mempelajari bahasa Indonesia. Ada lima kelas yang telah terselenggara dengan total siswa hampir 300 orang,” tutur E. Aminudin.

Dia berharap program ini dapat berlanjut sehingga para pemelajar dapat melanjutkan ke level yang lebih tinggi. “Setelah pandemi, datanglah ke Indonesia dan Anda akan lebih jatuh cinta kepada Indonesia,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Atdikbud Washington DC, Popy Rufaidah menyambut hangat para peserta showcase dan para peserta yang hadir pada malam itu.

Baca Juga: Petakan Kompetensi Calon Guru Bahasa Inggris, Kemendikbudristek Jalin Kerja Sama dengan British Council

Menurutnya, virtual showcase ini merupakan acara yang rutin diadakan setiap semester dan kali ini untuk kelas Spring 2021.

“Hari ini kita akan bersama-sama menyaksikan keterampilan yang dimiliki para pemelajar dalam berbahasa Indonesia. Selamat saya ucapkan kepada seluruh pemelajar dan para pengajar. Terima kasih juga saya ucapkan kepada Fulbright atas kesempatan yang diberikan kepada para pengajar sehingga dapat mengajar bahasa Indonesia di Amerika,” disampaikan Popy saat membuka acara secara resmi.

Popy menyampaikan peserta yang menampilkan keterampilan berbahasa Indonesia pada malam ini adalah pemelajar yang berasal dari beragam profesi, mulai dari pelajar tingkat SMA sampai dengan profesional dari berbagai bidang yang tersebar di berbagai negara bagian Amerika Serikat.

Baca Juga: Cara Khas KBRI Papua Nugini dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Sementara itu, para pengajar berasal dari para alumni program Fulbright Language Teaching Assistant dan BIPA Kemendikbudristek.

Untuk mengawali acara, pemandu acara, Tasia Mallombasang dan Peri Bies mengajak seluruh peserta menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Acara pertunjukan selanjutnya kemudian diikuti dengan berbagai penampilan bertema Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia.

Penampilan pertama datang dari Aaron Merriel, Isabel Beck dan Sebastian Orozco dengan menyanyikan sebuah lagu rap gubahan mereka berjudul Kelas Bahasa Indonesiaku. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan beberapa penampilan pembacaan puisi dari para siswa.

Baca Juga: Mendikbudristek Berdialog dengan Pengajar BIPA Seluruh Dunia, Dorong Internasionalisasi Bahasa Indonesia

Megan Sie, salah satu siswa asal Amerika berhasil membacakan puisi karyanya sendiri yang berjudul ‘Liburan’. Begitu juga dengan Liam Conner, juga berhasil membawakan sebuah puisi berjudul ‘Mampir di Hutan di Malam Bersalju yang merupakan terjemahan dari puisi berjudul ‘Stopping by Woods on a Snowy Evening’ karya Robert Frost.

Sementara itu, Janika Berridge membacakan salah satu puisi dari sastrawan terkenal Indonesia, Sapardi Djoko Damono berjudul ‘Hujan di Bulan Juni’.

Setelah pembacaan puisi dari para siswa, acara juga dimeriahkan dengan pembacaan berbagai pantun dari Thomas Ray Klecka, Audrey Short, dan Brenda Vanderwilde. Di samping itu, pemelajar lain seperti Brigid O’Donnell, Peri Bies and Annabela Chow menampilkan sebuah pertunjukkan drama berjudul ‘Hari Kemerdekaan’.

Baca Juga: Asosiasi Mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia Inalco Paris Gelar Film Pendek Kehidupan Yogyakarta

Berbagai kebudayaan khas Indonesia turut juga ditampilkan oleh para pemelajar yang berada di level pemula ini. Gamelan, alat musik tradisional Indonesia diperkenalkan oleh Olivia Sears kepada para audien yang ikut menyaksikan secara viritual acara pada malam itu. Sebuah cerita tentang asal usul Gunung Tidar di ceritakan juga dengan menarik oleh Xilin Zhou.

Disamping alat musik dan juga cerita budaya Indonesia, para siswa juga berhasil menunjukkan kepiawaiannya membuat makanan khas Indonesia.

Prajna Alley dan Agrya Alley misalnya, mereka membuat Bubur Srintil, makanan khas kota Semarang. Sementara, Lisa Watson Bennett dengan antusias memperkenalkan makanan Indonesia favoritnya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Tak Surutkan 267 Warga India Minat Belajar Bahasa Indonesia Secara Virtual

Tidak kalah menarik, sebuah video _Home Tour_ disiapkan oleh Mai Ichihara untuk mengajak audien berkeliling ke rumahnya. Acara semakin meriah dengan penampilan Tasia Mallombasang dengan Ukulelenya membawakan sebuah lagu dari penyanyi muda kenamaan Indonesia, Nadin Amizah, berjudul Rumpang.

Sebagai penutup pada acara ini, Sarah Hoover menyanyikan lagu Indonesia pusaka dan para siswa dari tiga kelas bahasa Indonesia bersama-sama menyanyikan lagu Di Sini Senang Di Sana Senang.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah