Sebagaimana dilansir dari Voaindonesia.com, Wali Kota Seville, Juan Espadas mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mengurangi ketergantungan mengonsumsi listrik konvensional.
"Tujuan kami adalah untuk menggunakan limbah seperti jeruk dalam menghasilkan energi listrik dan mengurangi kebutuhan konsumsi listrik, baik untuk transportasi umum atau pengolahan air minum." kata Juan Espadas.
Bahkan setiap musim panen raya tiba, setiap kulit jeruk yang dihasilkan dari kurang lebih dari 50 ribu pohon di kota itu, diekspor ke Inggris untuk dijadikan kudapan selai kulit jeruk.
Namun jeruk-jeruk yang tidak dipetik itu berjatuhan di jalan-jalan kota Seville, menjadi busuk, terlindas ban-ban mobil dan berpotensi membuat warga kota terpeleset.
Bahkan anggota dewan dari Kota Seville, David Guevara mengatakan bahwa dari jeruk, kota Seville menjadi destinasi wisata yang kerap dikunjungi wisatawan mancanegara.
"Pohon ini merupakan salah satu yang mewakili citra kota ini dan salah satu daya tarik wisata," kata David Guevara.
Bahkan saking banyaknya buah jeruk, kota itu tercium aroma buah jeruk di musim semi yang membuat orang datang ke kota Seville.
Namun di sisi lain, kata David, ketika buah-buah itu jatuh ke tanah, sampah jeruk itu menimbulkan masalah baru bagi warga.