Pengakuan Warga Israel Diserang Roket Palestina: Suara Sirene Buat Saya Takut, Ketika Sedang Menidurkan Bayi

- 16 Mei 2021, 04:42 WIB
Salah satu warga Israel ketakutan mendengar suara sirene saat terjadi konflik dengan pasukan Hamas Palestina. / Facebook
Salah satu warga Israel ketakutan mendengar suara sirene saat terjadi konflik dengan pasukan Hamas Palestina. / Facebook /

JURNAL SOREANG – Seorang warga Israel bernama Corrin, mengaku ketakutan dan menangis ketika dia mendengar suara sirene, saat roket ditembakkan dari Palestina menuju Israel. Diketahui suara tersebut merupakan alarm tanda bahaya (siaga perang) dari militer Israel.

Diberitakan sebelumnya, tercatat sekitar 2300 roket diluncurkan sejak Senin, 9 Mei 2021 lalu oleh Hamas.

Ribuan roket tersebut berhasil menghancurkan kota-kota dan bandar udara (bandara) di selatan Israel.

Baca Juga: Update Terbaru: 900 Rakyat Palestina jadi korban Agresi Bom Israel, Sistem Kesehatan di Gaza Terancam Hancur

Dilansir Jurnal Soreang dari Facebook Israel Defense Forces, seorang warga bernama Corrin mengaku ketakutan dan menangis sejadi-jadinya ketika mendengar suara sirene dari luar.

“Saat itu saya baru saja menidurkan bayi, ketika sirene tiba-tiba berbunyi. Pada sore itu, saya ketakutan dan menangis, karena saya khawatir terhadap nyawa dia (bayi),” kata Corrin.

Diketahui ketika sirene berbunyi, Corrin menghabiskan waktu sore harinya untuk menjaga dan memegang erat bayi (anaknya). Di saat yang bersamaan, roket ditembakkan tanpa henti oleh Hamas ke wilayah Israel.

“Kami tidak punya tempat perlindungan bom di apartemen. Saya sangat terkejut ketika mendengar suara sirene, dan membawanya (bayi) untuk kemudian berlari keluar, tanpa handphone dan tidak memakai sepatu,” ujarnya.

Baca Juga: Ratusan Roket Terus Diluncurkan, Militer Israel: Hamas Membuat Kesalahan Besar

Sementara itu Kepala Staf dari Militer Israel (IDF), Letnan Jenderal Aviv Kochavi berjanji akan terus menjaga warga negara Israel dari serangan roket yang ditembakkan oleh Hamas.

Aviv menegaskan, para prajurit yang bertugas di Iron Dome (kubah besi) harus mengeluarkan segenap tenaga untuk bertahan dari serangan roket Hamas.

Karena bagaimanapun juga, mereka adalah garda terdepan dalam menjaga semua warga sipil Israel.

“Saat ini, warga sipil Israel sedang mengalami masa sulit. Mereka (warga) menguatkan saya, dan menunjukkan ketahanannya. Tetapi saat ini, merupakan kesempatan kita untuk menguatkan mereka (warga) kembali, dan menunjukkan rasa apresiasi kami kepada para warga Israel,” ujar Aviv Kochavi.

Baca Juga: Kekerasan Israel Renggut Ratusan Warga Palestina, Ini Langkah Tegas Menlu RI

Aviv dan para prajurit yang bertugas di Iron Dome, akan mengupayakan segala hal untuk melindungi warga sipil Israel. “Kita akan melindungi mereka (warga) dengan cara-cara terbaik yang memungkinkan untuk dilakukan,” ucapnya.

Aviv juga berkata, Hamas telah membuat sebuah kesalahan besar, karena telah meluncurkan roket atau misil ke Israel.

“Hamas membuat suatu kesalahan yang serius, ketika memutuskan untuk menembakkan (roket) ke Israel. Kami (IDF) merespon juga roket-roket tersebut dengan serangan, yang telah direncanakan dengan baik sebelumnya,” kata Aviv Kochavi.

Aviv mengungkapkan, serangan balik yang telah dilancarkan oleh militer Israel, akan membuat Hamas kelabakan dan membutuhkan waktu yang lama bagi Hamas, untuk bisa meluncurkan kembali roket-roket ke negaranya.***

Editor: Sam

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah