Ratusan Kapal Perang China Mengancam Keamanan Filipina, AS Ancam Akan Turun Tangan

- 8 April 2021, 19:10 WIB
Ilustrasi kapal perang China.
Ilustrasi kapal perang China. /nytimes

JURNAL SOREANG - Raratusan kapal perang China terpantau mulai mengusik keamanan perairan Filipina dan Taiwan.

Hal tersebut membuat Amerika Serikat (AS) ikut meradang dan mengamcam akan turun tangan mengusir kapal-kapal China.

Hal tersebut sampaikan langsung oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price pada Rabu, 7 April 2021.

Baca Juga: HOT, Seo Ji Hye dan Kim Jung Hyun Diduga Tengah Menjalin Hubungan Asmara atas Foto Mereka yang Beredar

Baca Juga: Informasi Loker, Warga Jabar Masih Nganggur? Segera dan Coba Login ke jabarjawara.id

"Serangan bersenjata terhadap angkatan bersenjata Filipina akan memicu kewajiban kami berdasarkan Perjanjian Pertahanan Bersama AS-Filipina," ujar Ned Price, dikutip dari Al Jazeera.

Pihak AS tak akan tinggal diam apabila China tidak segera menghentikan aktivitas maritim mereka di wilayah laut Filipina.

"Kami berbagi keprihatinan dengan sekutu Filipina kami mengenai laporan pemberitaan milisi maritim China yang terus berlanjut di dekat Whitsun Reef," sambungnya.

Selama berminggu-minggu, Filipina telah meminta China untuk menghentikan aktivitas kapal perang mereka di Whitsun Reef, sekitar 320 kilometer barat Pulau Palawan yang berada di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina.

Filipina mengatakan bahwa penyerangan kapal perang China di Whitsun Reed adalah tindakan ilegal, seperti yang sudah di tetapkan Pengadilan Arbitrase Internasional di Den Haag.

Baca Juga: Pastikan Program Vaksin, Ridwan Kamil dan Erick Thohir Tinjau Sentra Vaksinasi Kementerian BUMN

Baca Juga: Harumkan Bandung, Arum Rumaesih Wakili Indonesia dan Sabet Sejumlah Penghargaan di Istanbul Youth Summit 2021

Namun China menilai dan mengeklaim hampir keseluruhan laut yang kaya sumber daya di Whitsun Reed adalah milik mereka.

China berdalih mengatakan bahwa kapal-kalal yang muncul di perairan Whitsun Reed adalaj kapal penangkap ikan mereka, yang berlindung dari cuaca buruk dan telah diizinkan berada di sana.

Ketegangan semakin meningkat setelah China juga meningkatkan aktivitas militer nya di negara Taiwan.

Menurut laporan, sebanyak 15 lebih pesawat China terlihat menyeberang ke zona pertahanan udara negara di wilayah Taiwan.

Pada Senin, 5 April 2021 kapal induk China, Liaoning, memimpin latihan angkatan laut di dekat Taiwan.

China mengatakan bahwa latihan semacam itu akan menjadi rutinitas di wilayah Taiwan. China juga mengklaim bahwa sebagai bagian wilayahnya ada disana.

Menanggapi hal tersebut, Ned Price mengatakan AS akan menindak tegas apabila China mengancam keamanan di Taiwan.

“AS mempertahankan kapasitas untuk menolak setiap upaya kekerasan atau bentuk paksaan lain yang akan membahayakan keamanan atau sistem sosial atau ekonomi rakyat di Taiwan," tuturnya.

Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Ratusan Kapal China Usik Keamanan Filipina dan Taiwan, AS Meradang dan Ancam Turun Tangan".***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah