Network
JURNAL SOREANG - Diduga karena bom, sebuah mobil rekreasi (RV) yang terparkir di jalanan di pusat Kota Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, meledak pada Jumat, 25 Desember 2020.
Dalam kejadian itu, tiga orang luka-luka.
Kepolisian setempat menyebut, ledakan itu merupakan serangan yang disengaja. Kemungkinan penyebab ledakan berasal dari bom yang ditanam dalam kendaraan tersebut.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Bisa Gagalkan Panen Petani. DPR Minta Hal Ini
Hal ini diketahui beberapa saat sebelum mobil meledak, rekaman suara perempuan dari sistem komputer kendaraan memperingatkan ada bom di mobil RV tersebut.
Rekaman suara itu, yang disiarkan oleh saluran televisi setempat, menyampaikan, “(Warga di) area ini harus dievakuasi sekarang. Area ini harus dievakuasi sekarang. Jika kalian dapat mendengar pesan ini, cepat pergi. Jika kalian dapat mendengar pesan ini, cepat pergi”.
Dilansirkan Antara, tiga orang mengalami luka ringan akibat ledakan, tetapi kepolisian masih belum dapat memastikan adanya korban jiwa atau ada orang di dalam kendaraan tersebut.
Baca Juga: Nama Rohis di Sekolah Diusulkan Jadi Ikatan Remaja Masjid (IRMA)
Beberapa jam setelah pemeriksaan, kepolisian mengumumkan pihaknya menemukan material organik yang diduga merupakan bagian tubuh manusia di dekat lokasi ledakan.
Wali Kota Nashville John Cooper memberlakukan jam malam di sekitar tempat kejadian perkara selama hari libur akhir pekan ini, sementara penyelidik Biro Investigasi Federal AS (FBI) menyisir tempat kejadian untuk menemukan bukti lain.
Kepolisian sejauh ini, mengatakan pihaknya belum menemukan ada ancaman lain di Nashville, kota terpadat di Tennessee.
Baca Juga: Jadwal Acara TV: Indosiar Sabtu 26 Desember 2020, Drama Musikal: KAWAL SAMPAI HALAL Lesti danBillar
Mobil meledak tidak lama setelah polisi jaga merespons laporan adanya tembakan di daerah tersebut. Saat tiba di lokasi, polisi menemukan sebuah mobil RV terparkir di luar gedung AT&T di Nashville pada pukul 06.00 waktu setempat.***
