Sementara itu, otoritas kesehatan di Lebanon juga mengumumkan kasus pertama varian baru Covid-19, Jumat, 25 Desember 2020. Kasus pertama itu ditemukan pada penumpang yang tiba dari Kota London, Inggris.
“Kasus pertama varian baru ditemukan pada seorang penumpang yang naik pesawat Middle East Airlines dengan nomor 202 dari London pada 21 Desember,” kata pelaksana tugas menteri kesehatan di Lebanon, sebagaimana dikutip dari akun resminya di media sosial Twitter.
Baca Juga: Waspada. BMKG Prakirakan Musim Hujan Lebih Basah. Potensi Banjir Meningkat sampai Maret 2021
Ia mendorong seluruh penumpang pesawat itu beserta keluarganya untuk melakukan langkah pencegahan.Tingginya kasus positif di Lebanon membuat layanan kesehatan setempat kewalahan, apalagi negara itu tengah mengalami krisis keuangan.
Lebanon juga masih kesulitan untuk bangkit setelah adanya ledakan di Beirut yang menyebabkan sejumlah rumah sakit rusak dan hancur. Sejauh ini, lebih dari 1.000 orang tewas akibat Covid-19 di Lebanon, negara yang dihuni oleh kurang lebih enam juta jiwa.
Singapura juga mengumumkan kasus pertama untuk varian baru COVID-19, Kamis, 24 Desember 2020.***