Bamsoet: Kerjasama Indonesia Turki Harus Ditingkatkan Untuk Mencapai Kemandirian Teknologi,

3 November 2020, 14:44 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). /HO-Humas MPR RI/am

JURNAL SOREANG - Cita-cita yang sama untuk mencapai kemandirian teknologi, menjadi alasan kuat bagi Indonesia untuk terus meningkatkat kerjasama bilateral dengan Turki di bidang Pertahanan, Riset dan Teknologi.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat bertemu dengan Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal di Ankara, Turki, Senin malam 2 November 2020 malam.

Dalam akun instagram resminya @bambang.soesatyo, Selasa 3 November 2020, Bamsoet mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kerjasama bilateral antara Indonesia dengan Turki selama ini.

Baca Juga: 2024, Target Lahan Perhutanan Sosial 12,7 Juta Ha

Apalagi hubungan diplomatik tersebut, terjalin sejak tahun 1950 dan telah banyak menghasilkan kerjasama antara Indonesia dengan Turki.

"Khusus kerjasama di bidang industri pertahanan, riset dan teknologi, saya berharap bisa lebih ditingkatkan lagi. Mengingat kedua negara memiliki ambisi yang sama untuk memajukan kemandirian nasional di bidang teknologi," kata Bamsoet.

Dalam kunjungan itu, Bamsoet dan rombongan juga secara langsung menyampaikan ucapan duka cita dan belasungkawa sedalam-dalamnya atas bencana gempa bumi yang menghantam Laut Aegean.

Baca Juga: Komjenpol Purn. Nanan Soekarna: 'Ngelawan' Atasan Adalah Hak dan Kewajiban Anggota Polisi

"Semoga proses recovery pasca gempa dapat berjalan baik dan lancar, sehingga, masyarakat yang terdampak gempa dapat segera pulih dan bangkit dari musibah tersebut," tutur Bamsoet
Bamsoet melakukan kunjungan kerja MPR RI ke Turki atas undangan Ketua Parlemen atau Ketua Majelis Agung Nasional Turki Mustafa Sentop.

Turut hadir para Wakil Ketua MPR RI antara lain Syarifuddin Hasan dan Fadel Muhammad serta anggota MPR RI dari Unsur DPR RI Mohammad Ichsan Firdaus dan anggota MPR RI dari unsur DPD RI Djafar Alkatiri.

Baca Juga: Status Jerinx SID 'Kacung WHO', Dituntut 3 Tahun Penjara

Hadir pula Sekjen MPR RI Mar’uf Cahyono dan Ketua DPR RI ke-20 Dimaz Raditya Nazar.

Senada dengan Bamsoet, Dimaz menegaskan bahwa kerjasama di bidang industri pertahanan dengan Turki penting untuk mengurangi ketergantungan kebutuhan alat pertahanan dan keamanan dari negara-negara lain.

Sehingga, Indonesia mampu membangun kemandirian sistem pertahanan nasional, dan demi melindungi kepentingan strategis bangsa Indonesia.***

Editor: Handri

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler