Putra Mahkota Mengatakan Arab Saudi 'Semakin Dekat' untuk Menjalin Hubungan dengan Israel

21 September 2023, 17:13 WIB
Putera mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman /Reuters

JURNAL SOREANG - Pemimpin de facto Arab Saudi, pada 20 September 2023 mengatakan, potensi menjalin hubungan bersejarah dengan Israel semakin hari semakin 'dekat', namun menginginkan masalah Palestina diselesaikan terlebih dahulu.

Oleh karena itu, Pangeran Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, dalam wawancara dengan Fox News, membantah bahwa Arab Saudi menunda perundingan dengan Israel yang dikoordinasikan oleh Amerika Serikat (AS).

Tegasnya, pemerintah Arab Saudi ingin melihat kemajuan dalam perundingan perdamaian Palestina, sementara pemerintah sayap kanan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu masih menerapkan kebijakan kontroversial di Tepi Barat yang diduduki.

Baca Juga: Masuk Zona Ekonomi, Jepang Minta Tiongkok untuk Memindahkan Pelampung dari ZEE Tokyo

"Bagi kami, persoalan Palestina sangat penting. Bagian itu harus kita selesaikan. Kita perlu meringankan kehidupan rakyat Palestina," ujarnya.

Israel telah menjalin hubungan dengan lima negara Arab namun pengakuan Arab Saudi dipandang sebagai anugerah bersejarah dalam diplomasi Asia Barat, karena peran kerajaan tersebut sebagai penjaga dua situs paling suci umat Islam.

Baik Israel maupun Arab Saudi serta negara-negara Arab lainnya, sama-sama memiliki permusuhan terhadap Iran, negara Syiah yang kerap menyaingi Arab Saudi.

Dalam wawancara yang sama, Putra Mahkota yang lebih dikenal dengan MBS juga memperbarui peringatannya bahwa negaranya akan mengembangkan senjata nuklir jika Iran melakukannya.

Baca Juga: Liga Champions: Akhir Pertandingan yang Dramatis, Arsenal Taklukan PSV dengan Skor Telak 4-0

“Jika mereka mendapatkannya, kita juga harus mendapatkannya,” katanya.

Arab Saudi diketahui juga telah menerima jaminan keamanan, termasuk laporan kesepakatan dengan AS sebagai imbalan atas jalinan hubungan dengan Israel, satu-satunya negara dengan kekuatan nuklir di wilayah tersebut meskipun statusnya tidak diumumkan.

Mohammed bin Salman juga mengomentari kemungkinan pembentukan aliansi keamanan, mengacu pada hubungan Saudi-AS yang telah berlangsung selama delapan dekade yang tidak diragukan lagi akan 'memperkuat' kerja sama militer dan ekonomi.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam wawancara dengan ABC News kemarin mengatakan hubungan Arab Saudi dan Israel akan menjadi 'peristiwa transformatif'.

Baca Juga: KLHK Minta Pemerintah Daerah Menjaga Tempat TPA Agar Tidak Terbakar saat Musim Kemarau

“Persatuan kedua negara khususnya akan mempunyai dampak yang kuat dalam menstabilkan kawasan.

“Dalam mengintegrasikan kawasan, dalam menyatukan masyarakat, tidak ingin saling bertikai terus-menerus,” ujarnya sambil mengakui sulit untuk mencapai titik tersebut.***

Editor: Rustandi

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler