Swedia Perketat Aturan Masuk ke Negaranya Setelah Tragedi Pembakaran Al-Qur'an di Stockholm

3 Juli 2023, 13:18 WIB
Demonstran ikut protes di Kedutaan Besar Swedia di Teheran, Iran menentang insiden pembakaran Al-Qur'an di Stockholm /Reuters

JURNAL SOREANG - Pemerintah Swedia mengumumkan Minggu 2 Juli 2023, bahwa negaranya ingin mencegah individu yang 'mencoba datang ke Swedia dan melakukan kejahatan' setelah insiden pembakaran Al-Qur'an di Stockholm pekan lalu.

"Pada bulan Mei tahun ini, pemerintah memutuskan untuk memperkenalkan kembali kontrol perbatasan. Kami jelas tentang alasannya: terutama meningkatnya ancaman terhadap Swedia terkait dengan peristiwa seperti demonstrasi sebelumnya yang melihat pembakaran Al-Qur'an," kata Kementrian Luar Negeri Swedia.

Menurut pernyataan itu, Kementerian Kehakiman telah diberi pengarahan tentang bagaimana polisi Swedia mengatur kontrol di perbatasan, berdasarkan peristiwa terkait pembakaran kitab suci umat Islam Rabu lalu.

Baca Juga: Tes IQ : Hitunglah dan Lengkapi Angka yang Hilang pada Persamaan Matematika yang ada pada Gambar

Selama demonstrasi yang disahkan oleh otoritas penegak hukum Swedia, seorang pria berusia 37 tahun dari Irak yang dikatakan memiliki hubungan dengan milisi Syiah, dilaporkan merobek dan membakar salinan Al-Qur'an saat umat Islam merayakan Idul Adha.

Insiden itu terjadi di luar Masjid Pusat Stockholm dan menuai kecaman dari seluruh dunia, termasuk otoritas Iran.

“Di Swedia, kebebasan berbicara sangat dilindungi. Tapi ini tidak berarti bahwa pemerintah mendukung setiap pendapat yang disuarakan. Majelis publik yang sah juga bisa bersifat polarisasi dan ofensif," demonstrasi juga berdampak serius pada keamanan dan ketertiban internal Swedia.

“Berdasarkan pengalaman kami, baik individu yang memulai demonstrasi semacam ini maupun individu yang siap menggunakan kekerasan ekstrim seringkali berasal dari negara lain,” menurut kementerian tersebut, yang menggunakan kasus Iran sebagai contoh.

Baca Juga: Dibuka Mulai Hari Ini, Segera Daftar Ulang PPDB Jateng 2023 SMA SMK, Jika Tidak akan dapat Konsekuensi Serius

Diketahui, Momika hanya memiliki izin tinggal sementara di Swedia.

Polisi memiliki hak untuk mencegah individu memasuki Swedia jika mereka mengancam kepentingan publik.

"Penting bagi kami untuk memiliki kontrol perbatasan yang efektif," menurut kementerian.

Pada Minggu, Kementerian Luar Negeri Swedia juga mengirimkan pernyataan tertulis kepada televisi SVT.

Baca Juga: Jangan Nunda nunda Daftar Ulang PPDB Jateng, Ketahui Konsekuensi dan Jadwal Lengkapnya di sini!

"Pemerintah Swedia memahami bahwa tindakan Islamofobia yang dilakukan individu selama demonstrasi baru-baru ini di negara tersebut dapat menyinggung umat Islam," kata pernyataan itu.

Kementerian mengutuk keras tindakan tersebut dan tindakan tersebut sama sekali tidak mencerminkan posisi pemerintah Swedia.

Selain itu, kementerian juga menggambarkan aksi pembakaran Alquran dan kitab suci lainnya sebagai provokasi eksplisit (dinyatakan secara tepat dan jelas).

Baca Juga: Kesadaran Rendah dan Tiada Petugas, Sampah Berserakan di Lokasi Fornas Komplek Pemkab Bandung

"Rasisme, xenofobia, dan intoleransi terkait tidak memiliki tempat di Swedia atau Eropa," menurut kementerian tersebut.***

Editor: Rustandi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler