JURNAL SOREANG-Ukraina akan menjadi agenda utama saat Menteri Pertahanan Ben Wallace bergabung dengan rekan-rekannya untuk pertemuan NATO di Brussels, Belgia.
Hari kedua pertemuan para menteri pertahanan NATO dilakukan setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan tur ke London, Paris, dan Brussel sebagai bagian dari upaya meyakinkan sekutu untuk mempersenjatai Kyiv dengan pesawat tempur.
Permintaan tersebut, datang menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia, adalah permohonan terbaru dari Zelensky kepada sekutu Barat.
Inggris akan menjadi negara pertama yang memulai pelatihan pilot Ukraina dengan pesawat standar NATO, tetapi Pemerintah telah mengindikasikan bahwa kemungkinan Inggris meminjamkan jet ke Kyiv adalah prospek jangka panjang.
Wallace, yang bertemu dengan timpalannya dari Ukraina Oleksii Reznikov pada hari Selasa, mengatakan bahwa sekutu Barat akan terus "bersolidaritas" dengan negara yang dilanda perang itu.
“Saya sangat senang bisa kembali ke NATO untuk melanjutkan pekerjaan vital untuk mendukung Ukraina, serta bertemu dengan rekan-rekan pertahanan saya," katanya.
Baca Juga: UPDATE! Perang Rusia dengan Ukraina : Rusia Terus Menyerang Ukraina di Tengah Dorongan Kuat di Timur
“Pekerjaan penting kami sedang berlangsung, Inggris dan Sekutu kami akan berdiri dalam solidaritas dengan Ukraina selama diperlukan,” timpal Wallace.
Tetapi pertemuan itu juga terjadi di tengah latar belakang ketegangan baru dengan China setelah AS menembak jatuh empat balon yang terbang di wilayah udaranya bulan ini, dengan Washington menyatakan salah satunya adalah bagian dari spyware China.
Mr Wallace telah ditugasi meninjau langkah-langkah keamanan Inggris sendiri setelah insiden tersebut.
Downing Street juga mengkonfirmasi pada hari Selasa bahwa Rishi Sunak akan melakukan perjalanan ke Munich akhir pekan ini, bergabung dengan sesama pemimpin dunia untuk konferensi tentang keamanan internasional.
Konferensi tahun lalu, yang diadakan tepat sebelum Rusia menginvasi Ukraina, didominasi oleh kekhawatiran atas prospek konflik di wilayah tersebut.
Boris Johnson, perdana menteri saat itu, menggunakan pidato di acara tersebut untuk memperingatkan Moskow bahwa Barat akan mendukung Ukraina jika terjadi invasi.
Kehadiran Sunak di konferensi tersebut, bersama para pemimpin Eropa lainnya, muncul di tengah spekulasi bahwa London dan Brussel hampir mencapai kesepakatan atas Protokol Irlandia Utara.***