JURNAL SOREANG - Tidak sedikit kasus menyebut Tenaga Kerja Wanita (TKW) penempatan Hongkong yang harus dipulangkan atau dipecat oleh majikan sebekum selesai masa kontrak kerja.
Hingga membuat calon TKW Hongkong was-was harus mendapat intermini atau pemecatan majikan sebelum selesai masa potong gaji.
Baca Juga: Dinilai Membahayakan, Warga Cileunyi Wetan Minta Satpol PP Bongkar Reklame yang Diduga Ilegal
Untuk mengantisipasi interminit majikan demikian TKW Hongkong perlu mengetahui sejumlah hal yang memicu kemarahan bos hingga memutuskan mengambil tindak pemecatan.
Salah seorang TKW Hongkong lewat unggahan kanal YouTube Enzino Channel membagikan beberapa hal yang perlu dihidnari PMI saat bekerja menjadi pekerja domestik di negara tersebut.
Baca Juga: Hadapi PSS Sleman, Persib Bandung Bakal Kenakan Jersey Mana?
Lalu apa saja hal yang perlu dihindari TKW agar terhindari dari pemecatan majikan Hongkong? Berikut 5 hal yanh dipaparkan oleh TKW pengalaman tersebut:
1. Miss Komunikasi
Banyak kasus pemecatan yang menimpa tenaga migrasi Hongkong sebab miss komunikasi akibat kurang nenguasai Bahasa Kantonis.
Baca Juga: Hadapi PSS Sleman, Persib Bandung Bakal Kenakan Jersey Mana?
Sebaba majikan Hongkong kerap kewalahan dan jengkel terhadap miss komunikasi TKW yang minim pengetahuan bahasa yang digunakan di negara tersebut.
"Minimal bisa mendengar mengerti orang ngomong, karena mereka yang paling sering dipulangkan itu ciuman komunikasi, ya jadi ngomong begini cecenya gak paham," terangnya.
"Ada juag sebgaian yang tak punya waktu untuk mengajar bahasa, mereka tdiak sabar viasanya mereka memulangkankan ke agenm, s]dengan alasna tidak bisa bahasa Kantonis,"tambahnya.
2. Menganbil Makanan Tanpa Izin
kesalahan selanjutnya sering memicu TKW dipecat sepihak adalah mengambil makanan di rumah majikan tanpa izin.
"Kalo majikan tidak menyuruh kalian mekan, jangan sekali-kali mengambilnya," terang TKW Hongkong tersebut.
Baca Juga: Adakah Efek Samping dari Jarang Melakukan Hubungan Intim? Begini Penjelasan Menurut Ahli
Bahkan kesalahan tersebut pernah menyeret TKW hingga ke jalur hukum atas tuduhan pencurian barang.
"Ada sebuah kasus dia mengambil daging, dna majikan sangat marah, akhirnya cecenya dipulangkan ke agen bahkan sampai ke pengadilan, karena dengan alasan dianggap mencuri," ungkapnya.
Baca Juga: Dinilai Membahayakan, Warga Cileunyi Wetan Minta Satpol PP Bongkar Reklame yang Diduga Ilegal
3. Menggunakan Barang Majikan
Tak hanya soal makanan, kebanyakan majikan Hongkong enggan berbagi barang pribadi seperti sampo, sabun dan barang-barang lainnya dengan pekerja nya.
Jika TKW melakukan hal tersebut dapat memicu kemarahan besar majikan yang membuatnya berpotensi mengambil tindakan pemecatan sepihak.
"Jangan memakai semua barang di rumah majikan," ungkapnya.
4. Merusak Barang Majikan
Hampir di semua tempat kerja akan memberi konsekuensi terjadap pekerjanya yang nerusak fasilitas milik atasan, hal ini juga beelaku untuk TKW Hongkong.
Tak tanggung-tanggung jika majikan tak memaafkan maka akan berujung keputusan interminit terjadap TKW.
Baca Juga: Trending! Lirik Pink Venom dan Terjemahannya, Lagu Anyar Blackpink
"Kalian harus hati-hati sedang lap-lap barang majikan, pernik-pernik rumah, karena banyak barang yang memecahkan terlalu mahal, majikan ganti rugi dan mengembalikan ke agen," ungkapnya.
5. Melewati Batas Waktu Libur
Ketika membri jatah libur mingguan majikan akan memberi batas waktu keluar yang berbeda-beda.
Jika TKW kembali ke rumah majikan atau keluar dari rumah majikan melewati batas yabg ditentukan ini akan menimbulkan kemarahan sang majikan.***