JURNAL SOREANG - Beberapa hari lalu publik Indonesia digemparkan dengan pemberitaan soal TKW Indonesia yang mendapat perlakuan kejam dari majikan.
Pasalnya TKW asal Cianjur yang diketahui bernama Neni itu disiram bubur panas oleh majikannya saat bekerja di Dubai.
Mendapat perlakuan buruk dari majikan membuat TKW tersebut trauma dan meminta pertolongan agar bisa dipulangkan ke Indonesia.
Awalnya Neni membuat video yang menceritakan perlakukan kejam dari majikannya.
Dalam video tersebut Neni terlihat menangis dan memohon agar dipulangkan ke Indonesia usai disiram bubur panas oleh majikannya.
Pasalnya majikan tersebut tidak suka dengan taburan bawang goreng pada bubur yang disajikan oleh Neni.
Baca Juga: Nonton Persib Bandung di Stadion GBLA, Bobotoh Harus Perhatikan Empat 'INGAT'
Sebelumnya TKW asal Cianjur ini nekad berangkat ke Dubai karena tergiur mendapatkan gaji yang besar.
Sayangnya setelah diselidiki ternyata pemilik nama lengkap Neni Aptiani ini berstatus sebagai TKW Ilegal dan berangkat melalui calo di kampungnya.
Menanggapi masalah Neni tersebut, Ketua Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (ASTAKIRA), Ali Hildan mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait juga kementrian luar negeri.
Baca Juga: Mengapa Ukuran Mr P Bisa Mengecil? Ternyata Ini Penyebabnya yang Bisa Berdampak pada Hubungan Intim
"Sampai saat sudah ada respon baik, bahkan Kasubdit PWNI Kemenlu siap bantu dalam proses kepulangan, doakan semoga proses berjalan lancar dan baik", ujarnya, Jum'at (5/8).
Selain itu, Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Pengembangan Kesempatan Kerja Dinas Ketenagakerjaan dan Tranmigrasi Cianjur, Ani Nuryanti mengatakan sudah menerima laporan dari keluarga Neni.
"Sudah kami proses, selain berkoordinasi dengan pihak ASTAKIRA Cianjur, juga kementrian luar negeri siap membantu, secepatnya kita upayakan untuk pulang"jelasnya.
Baca Juga: Simak! Agar Mendapat Keistimewaan, Berikut Doa Setelah Sholat Tahajud, Latin dan Artinya
Pihaknya juga menegaskan bahwa selanjutnya akan memanggil pihak calo yang bersangkutan, untuk dimintai pertanggungjawaban.
"Karena tkw berangkat non-prosedural Kami nanti akan panggil calo itu atau kita nanti datangi ke rumahnya untuk meminta pertanggung jawabannya," pungkasnya.***