JURNAL SOREANG - Seorang Tenaga Kerja Wanita Hongkong mengungkap pedih masinya menjadi tenagan migran di negara tersebut.
Menjadi TKW di negara rantau, termasuk Hongkong harus siap memikul sejumlah resiko yang berpotensi menghinggapi.
Seperti yang dialami TKW Hongkong satu ini yang harus berurusan dengan pihak berwajib negara tersebut karena permasalah media sosial.
Seorang TKW Hongong bernama Endang Yulia mengungkap kisah sahabatnya yang sesama tenaga migran wanita di negara tersebut.
Baca Juga: Apakah Kecanduan Hubungan Intim Itu Nyata ? 6 Persen Orang Amerika Mengalaminya
Kasus yang tersebut bermula saat sang TKW mengunggah ideo di TikTok.
Ia mnegunggah konten berupa anaka majikan yang tengah berganti pakaian.
Merasa tidak suka anaknya dijadikan tontonan di media sosial, akhirnya sang majikan melaporkan TKW tersabut kepada pihak berwajib.
"Pas lagi gantin baju anaknya dibuat video diunggah di TikTok," kata Edang Yulia sebegaimana dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube-nya.
Baca Juga: Simak! Benarkah Hobi Ngemil Bisa Bikin Badan Gemuk? Ini Faktanya
Pelaporan majikan tersebut atas tuduhan kasus pelecehan seksual sebab mengunggah video naknya ketika berganti pakaian.
Akhirnya sanga TKW harus mendekam di balik jeruji selama 3 bulan untuk mempertangungjawaban perbuatannya.
Belajar drai aksus tersebut Endang Yuliana berpesan pada seluru tenaga migrasi khususnya Hongkong untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam pengunaan media sosial terutama yang terkait dengan majikan.
Menurutnya tidak semua majikan berbesar hati dan mudah diajak diskusi secara kekeluargaan terkait kesalhpahaman demikian.
Tak jarang majikan langung main jalur hukum guna menyelesaikan masalah yang terjadi.
"Itu temen-temen yang sering main TikTok sama anak majikan yang wajar aja yang gak mengandung fulgar, itu dianggap pelecehan seksual," jelasnya.
Demikianlah kisah TKW Hongkong bernasib malkang yang harus menanggung pahitnya balik jeruji di negara rantau.***