JURNAL SOREANG - Brunei Darussalam adalah sebuah negara kecil di Asia Tenggara yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Namun jangan salah kecil-kecil cabe rawit Brunei Darussalam adalah penghasil minyak bumi terbesar di Asia Tenggara.
Hal ini membuat Brunei Darussalam dijuluki sebagai negara Petro Dolar dan menjadikan dunia sebagai jajaran negara terkaya di Asia Tenggara bahkan dunia.
Lantas bagaimana dengan kekuatan Angkatan Udara Brunei Darussalam ini untuk menjaga dan menghalau serangan musuh jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Angkatan Udara Kerajaan Brunei Darussalam lebih dikenal dengan sebutan Royal Brunei Air Force atau dalam bahasa Melayu adalah Angkatan Tentera Udara diraja Brunei Darussalam.
Sayangnya negara yang kaya raya ini tidak memiliki jet tempur sama sekali namun mereka yetap santai saja meskipun memiliki kekuatan militer yang minim.
Baca Juga: Berapa Kali Hubungan Intim Dilakukan Agar Cepat Hamil? Pasutri Wajib Tahu
Berikut adalah kekuatan udara Brunei Darussalam terbaru yaitu ada satu unit CN-235 (transport), satu unit Bell 214 Combat Helicopter, 6 unit BO-105 Combat Helicopter, 12 unit Sikorsky s70i Combat Helicopter, 3 unit Bell 206 (trainer), 4 unit PC-7 MK2 (trainer).
Jadi segitu saja kekuatan Angkatan Udara Brunei Darussalam sedikit dan tidak ada jet tempur sama sekali.
Patut disayangkan sekali tidak bisa menyiangi tetangga mereka seperti Malaysia dan Indonesia.
Mungkin Angkatan Udara Brunei Darussalam ini jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Indonesia maupun negara ASEAN yang lain masih kalah amat jauh.
Wajar saja mungkin karena jumlah pasukan tentara aktifnya pun hanya sekitar 10 ribu personel karena memang sangat terbatas dari segi jumlah penduduknya pun.
Alutsista di darat dan di laut pun mungkin jumlahnya tak akan berbeda jauh, membuat negara mereka sangat rawan terkena serangan dari negara manapun.
Baca Juga: Bantu Diet dan Menurunkan Resiko Kanker, Ini 5 Manfaat Luar Biasa Ubi Untuk Kesehatan
Akan tetapi dengan keadaan seperti itu mereka sudah mempersiapkan berbagai hal untuk antisipasi serangan.
Yang jelas mereka memiliki sekutu yang taka akan tinggal diam jika negara tersebut diserang.
Pasokan gas, minyak bumi dan beberapa komoditas pertambangan lainnya dari Brunei Darussalam sangat penting dan dibutuhkan oleh negara-negara besar.
Oleh sebab itu mungkin saja karena faktor itulah mereka bisa memberikan perlindungan pada Brunei Darussalam.
Dan bisa membuat negaranya aman tanpa harus mengerahkan persenjataan mereka yang sudah jelas tak bisa diandalkan jika memang nantinya terjadi perang.
Oleh sebab itu wajar bisa peralatan dan kendaraan perang Brunei Darussalam cukup minim dan mungkin jadi yang terlemah di Asia Tenggara bahkan di dunia.***