JURNAL SOREANG - Salah satu keinginan dan impian bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri adalah mempunyai pendapatan atau gaji dengan nominal yang tinggi.
Seperti salah satu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Hongkong ini, ia membongkar pengalamannya bekerja di luar negeri hingga mempunyai gaji yang fantastis bahkan hingga menyentuh dua digit.
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang memiliki gaji fantatis ini diketahui bekerja di sebuah perusahaan kontruksi di Hongkong. Berikut ini pengalaman dirinya selama bekerja di Hongkong menjadi TKI.
Dilansir dari kanal YouTube Bek Nisa Official yang diunggah pada 1 Desember 2021 lalu, salah seorang TKI yang bernama Abbei Dahing mengungkapkan mengenai pengalamannya bekerja di Hongkong dengan gaji fantastis.
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) itu mengatakan jika dirinya bekerja menjadi seorang site engineering di Hongkong. Ia juga mengungkapkan jika pada awalnya ia bekerja sebagai site engineering pemula.
Ditanya soal gaji, Abbei TKI Hongkong itu mengungkapkan saat ia masih menjadi site engineering, kala itu ia menerima gaji sebanyak 30.000 Hongkong Dolar atau sekitar 54.800.000 rupiah.
“Kisaran ya, jadi ada tingkatannya juga levelnya, dulu waktu pertama masuk ke Hongkong itu sebagai site engineer jadi kaya engineer pemula di Hongkong gitu.
“Meskipun di Indonesia udah senior, disini masih tergolong pemula atau junior. Waktu itu masih 30.000 HKD, kali sendiri,” ucap Abbei, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Bek Nisa Official pada 17 Juli 2022.
Abbei Dahing diketahui telah bekerja menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebaagi site engineering di Hongkong sejak sekitar 9 tahun lalu atau tepatnya pada tahun 2013 silam.
“Ya pas pertama kali ke Hongkong gitu 7 tahun 8 tahun yang lalu. (Sekarang) Sudah 40.000 ke 50.000,” tambahnya.
Gaji tersebut rupanya ia terima saat masih bekerja sebagai site engineering pemula atau junior. Kini, gaji yang diterima oleh Abbei sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) itu telah mencapai 40.000 hingga 50.000 Hongkong Dolar.
Apabila dirupiahkan, pada tahun 2021 lalu, gaji Abbei sebagai TKI site engineering di Hongkong itu mencapai nominal yang sangat fantastis hingga mencapai ratusan juta, yakni sebanyak 91.400.000 rupiah.
Baca Juga: Teka Teki MPLS: Arti Ciki 2 Taro 1, Bis Tahan Cape, Biskuit Terbaik dan Lainnya
“Tapi kan kerjanya cape juga, kerjanya tergantung sih, tapi untuk office hour itu dari jam 8 sampai jam, jam 8 pagi sampai jam 6 sore,” katanya.
Meski mendapat gaji fantatis, Abbei yang bekerja menjadi TKI Hongkong sebagai site engineering itu mengatakan jika pekerjaan yang ia lakukan cukup melelahkan dan panjang, yakni mulai pukul 8 pagi hingga 6 sore waktu setempat.
Disamping itu, Abbei juga memberikan tips kepada para calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ingin bisa bekerja ke Hongkong untuk mencari nafkah.
Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Jamaah Haji akan Tetap Dipantau Kesehatannya di Tanah Air, Ini Alasannya
“Oke jadi jalan hidup kan masing-masing punya warna yang berbeda, jadi kalau misalnya ada yang sudah menempuh jalur kuliah, udah profesional kan cari perusahaan yang bisa merekrut gitu.
“Mereka akan menjadi sponsor visa untuk visa kerja kita sehingga kita bisa masuk ke Hongkong. Tapi kalau misalnya mohon maaf yang pendidikannya juga menyesuaikan gitu ya boleh dengan beberapa agen juga lewat beberapa agen,” jelas Abbei TKI Hongkong itu.
Abbei TKI Hongkong yang bekerja di perusahaan kontruksi itu juga membagikan pengalamannya selama ia bekerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hongkong selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Liverpool Kalahkan Crystal Palace 2-0, Berikut Nilai Rapor Pemain Liverpool dan Crystap Palace
“Kerjanya adem, maksudnya gimana ya, vibesnya itu lebih enak aja gitu, suasananya kan di Hongkong itu ada 4 musim, ada musim dingin, musim panas, musim gugur.
“Terus orang-orang disini tuh jarang menemukan kriminal, sopan, lebih mengutamakan keselamatan, lebih friendly kemudian orangnya banyak,” tutupnya.
Menurutnya, bekerja menjadi TKI Hongkong di antaranya bisa mendapatkan suasana kerja yang nyaman, selain itu juga Abbei mengatakan bahwa di Hongkong minim aksi kejahatan, dan tentu juga faktor gaji yang cukup tinggi.
Bagaimana, bagi anda para calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) apakah anda berminat untuk bekerja di Hongkong?***