JURNAL SOREANG - Memilih bekerja di luar negeri, walau dekat seperti secara geografis masih berdekatan dengan Indonesia seperti Brunei Darussalam, seorang warga Indonesia tetap akan dianggap sebagai pekerja migran atau TKI.
Brunei Darussalam sendiri telah menjadi salah satu tujuan kerja bagi para TKI baik untuk sektor industri atau domestik.
Meski tergolong sebagai salah satu negara kaya dan maju di Asia Tenggara dan menawarkan gaji yang besar dibanding Indonesia, calon TKI yang hendak bekerja di Brunei Darussalam harus memperhatikan berbagai hal dasar, salah satunya harga kebutuan.
Baca Juga: 20 Aplikasi Penghasil Uang di Handphone bisa Dikerjakan Sambil Rebahan di Rumah
Tak bisa dipungkiri, bekerja di negara orang, segala sesuatu harus diurus sendiri termasuk untuk urusan makan.
Meski pekerja migran atau TKI bisa memilih opsi membeli makanan, namun menimang harga yang jauh dengan memasak, pilihan kedua sering diambil untuk menekan pengeluaran.
mengolah makanan sendiri tak hanya dilakukan oleh para TKW, pekerja lelaki pun harus bisa melakukannya.
Baca Juga: Mantap! Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan Melaju ke Semifinal Badminton Singapore Open 2022
Salah satunya dibagikan kanal YouTube OM JUNET PARE, pekerja migran asal Indonesia yang bekerja di bidang oil dan gas.
Dalam sebuah vlog yang diunggah pada 13 Juli 2022, pemilik kanal YouTube ini membagikan kegiatan kesehariannya, termasuk belanja kebutuhan dasar untuk makan dan sanitasi.
Om Junet menjelaskan, toko yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok yang dekat dengan tempat kerjannya hanya ada satu sehingga harganya lebih tinggi dibanding tempat lain.
Baca Juga: Olahan Daging Kurban: Resep Semur Betawi Daging Sapi, Empuk, Mudah dan Praktis Dibuat
Ia mencontohkan harga sekatontong tomat berisi 10 dibanderol dengan harga 2 dolar Brunei atau setara 20 ribu Rupiah.
Pun demikian dengan beberapa harga sayuran lain seperti terong, mentimun, ikan, dan tahu.
Sementara untuk harga produk kebersihan seperti detergen dijual dengan harga 2 dolar Brunei 40 sen atau setara 24 ribu rupiah.
Baca Juga: Olahan Daging Kurban: Resep Tongseng Sapi Tanpa Santan, Sehat, Mudah dan Praktis Dibuat
Pun demikian dengan harga minyak goreng yang bisa mencapai harga 4 dolar Brunei atau setara 40 ribuan.
Menurut Om Junet, belanja sembako yang dibelinya saat itu cukup untuk konsumsi dua atau tiga kali makan mengingat jumlahnya yang cukup banyak untuk dikonsumsi seorang diri.
Dalam vlognya ia menyarankan agar para calon TKI yang hendak bekerja di Brunei Darussalam lebih mengutamakan kebutuhan ketimbang keinginan.
Baca Juga: Olahan Daging Kurban: Resep Lapis Daging Pedas, Empuk, Mudah dan Praktis Dibuat
Meskipun pendapatan lebih besar, namun mengingat Brunei adalah negara maju, maka harga-harga di negara tersebut akan berbanding lurus dengan kondisi masyarakatnya.***