JURNAL SOREANG - Menjadi TKI adalah salah satu pekerjaan yang diminati, terutama bagi penduduk desa.
Menjadi TKI bagi penduduk desa menjadi alternatif pekerjaan, dikarenakan sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri.
TKI Indonesia bernama Aristya Dian membagikan pengelamannya selama bekerja di Taiwan.
" Aku disini mengurusi kakek yang berusia 102 tahun, mulai membantunya bangun tidur, menyiapkan makan, mengajaknya jalan-jalan" ujar Aristya Dian.
" Aku tinggal bersama empat orang lelaki dirumah ini, tapi alhamdulilah mereka semua sopan sama aku" ujar Aristya Dian.
Menjadi TKI tentunya bukan hal yang mudah, jauh merantau dari keluarga.
Belum kendala bahasa, dan ketakukan akan perlakuan kekerasan dari majikan.
Tak jarang kita mendengar TKI yang meninggal dunia karena di siksa majikannya.
Baca Juga: Pertanyakan Regulasi Piala AFF 2022, Ketum PSSI Kirimi Surat: Apakah Ada Match Fixing atau Tidak?
Banyak warganet yang menganggap Aristya Dian adalah wanita yang beruntung.
Dikarenakan mendapati majikan yang baik, selain itu pekerjaan Aristya Dian juga mulia.
Karena mengurusi orang tua yang sudah lanjut usia itu tidak mudah.
"Pekerjaan aku disini sebetulnya tidak berat, terkadang dari siang sampai sore aku menemani kakek jalan-jalan di luar" ujar Aristya Dian.
"Jadi kalau jalan-jalan sama kakek itu sekalian makan diluar, untuk makan kakek juga kadang tidak selalu masak, kadang tingal beli" ujar Aristya Dian.
Selain itu Aristya Dian menceritakan bahwa ia hanya membersihkan rumah itu di lantai satu saja.
Untuk lantai dua dibersihkan sendiri oleh pemilik rumah.
Sementara untuk lantai 3 dibersihkan seminggu sekali, bahkan jika tidak sempat, dua minggu sekali.***