JURNAL SOREANG - Tinggal menghitung sehari lagi, para jamaah haji akan segera melaksanakan puncak haji pada tanggal 8 Juli 2022 mendatang.
Proses pelaksanaan ibadah naik haji 2022 kini telah memasuki hari ke 34, setelah dilakukan sejak tanggal 4 Juni 2022 yang lalu.
Untuk melaksanakan ibadah haji, seseorang memerlukan sejumlah persiapan untuk menyiapkan kesehatan dan fisik.
Baca Juga: Dua Musisi Slowrock Melayu Berduet! Aepul Roza dan Sharul Kamal 'Bunga Angkasa'
Wukuf di padang Arafah merupakan salah satu rukun haji, untuk mengingat Nabi Adam AS dan Hawa diturunkan ke Bumi dari surga karena mengingkari perintah Allah dan terbawa oleh tipu daya Iblis.
Mereka dipisahkan di dunia ini selama 40 tahun untuk bertemu kembali.
Selain itu, wukuf Arafah menjadi puncak ibadah haji, pembimbing Ibadah Haji dan Umroh Ustadz Rafiq Jauhary memberikan tips bagaimana menjalankan wukuf di Arafah dengan nyaman dan aman.
Sebelum berangkat, usahakan mandi terlebih dahulu sebelum zhuhur agar badan lebih segar. Namun, sebagai bentuk kehati-hatian lebih baik mandi tidak menggunakan sabun.
Jika hendak buang hajat seperti buang air kecil atau buang air besar, usahakan bisa dituntaskan sebelum masuk waktu zhuhur.
"Selesaikan urusan makan siang sebelum zhuhur agar sholat dan dzikir lebih khusyuk," kata Ustadz Jauhary.
Baca Juga: Tes IQ: Hanya Orang Jenius yang Bisa Bikin 4 Segitiga dengan Pindahkan 1 Korek Api dalam 10 Detik
Menurutnya, jamaah tidak perlu mengikuti khutbah Arafah dari Masjid Namirah.
Selain itu, jamaah haji cukup mengikuti khutbah Arafah yang diselenggarakan oleh masing-masing kloter, KBIHU, atau travel.
"Dirikan sholat zhuhur dan ashar dengan cara jamak dan qashar. Khutbah Arafah boleh dilakukan sebelum atau setelah sholat," katanya.
Baca Juga: Tes IQ: Hanya Orang Jenius yang Bisa Bikin 4 Segitiga dengan Pindahkan 1 Korek Api dalam 10 Detik
Selesai sholat dan khutbah, carilah tempat yang nyaman untuk banyak berdoa dan berdzikir.
Namun, perlu diingat Rasulullah tidak mencontohkan doa dan dzikir dengan suara lantang ataupun dengan berjamaah.
Boleh berdoa di dalam tenda atau di bawah pohon yang rindang.
Tahun ini, tenda jamaah haji Indonesia telah dilengkapi kasur busa, kipas angin, dan AC sehingga cukup nyaman untuk jamaah beribadah.
"Jangan sampai doa yang dibaca justru mengganggu kekhusyukan doa jamaah lainnya," katanya.
Selain itu, para jamaah tidak lupa tetap menjaga kesehatan dan minum yang cukup, dengan makan buah-buahan, dan jika telah merasakan lelah, boleh untuk sedikit tidur.***