JURNAL SOREANG - Musim Haji 2022, sebanyak 1.700 jemaah calon Haji Furoda terlapor dalam data Kemenag RI.
Jumlah calon jemaah Haji Furoda tersebut terus mengalami peningkatan, mengingat tahun ini meruapakn musim haji pertama setalah 2 tahun sempat mengalami penundaan keberangkatan.
Informasi terkait data jemaah calon Haji Furoda tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief.
"Kemarin sudah ada 1.600-1.700 ana yang terlapor ke Kemenag, angka ini terus bergerak," kata Hilman pada Sabtu malam seperti dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari AntraNews.com pada Minggu, 3 Juli 2022.
Haji Furoda sendiri merupakan program pemberangkatan haji non kuota yang menggunakan Visa Mujamalah sebagai undangan khusus Kerajaan Arab Saudi.
Programnya dilkasanakan oleh asosiasi travel penyedia layanan atau Kerajaan Arab Saudi meberikan langsung kepada perorangan sebagai bentuk penghargaan, penghormatan ataupun lainnya.
Baca Juga: Rumor Transfer, Pelatih Chelsea Thomas Tuchel Ungkap Sudah Temukan Pengganti Romelu Lukaku, Siapa?
Dalam hal ini, Kemenag tidak secara langsung mengelola program tersebut, namun pihaknya tetap mewajibkan setiap keberangkatan melalui Penyelenggara Haji Khusus (PIHK) sebagai pihak yang bertanggung jawab.
Kebijakan tersebut bertujuan untuk keamanan dan perlindungan setiap WNI yang berada di luar negeri.
Kaitannya dengan prosedur tersebut, Hilman berharap masyarakat bisa memahami regulasi dari Haji Furoda.
"Masyarakat harus paham Kemenag tidak mengelipa visa tersebut, kami berdasarkan mandat undang-undang hanya mengelola jamaah haji reguler dan khusus," jelasnya.
Baca Juga: Rumor Transfer, Pelatih Chelsea Thomas Tuchel Ungkap Sudah Temukan Pengganti Romelu Lukaku, Siapa?
Lebih lanjut Hilman menjelaskan bahwa program Haji jalur non kuota ini jumlahnya sangat terbatas.
Sehingga belum diketahui pasti siapa saja yang benar-benar akan diberangkatan tahun ini, mengingat peminat Haji Furoda semakin membludak.
"Tapi tetap dengan catatan bahwa visa itu sangta terbatas, kami imbau masyarakat untuk tetap bersabar karena haji itu panggilan. Ada yang beruntung dipanggil ada yang tidak," ungkapnya.
Hilamn juga menjelaskan bahwa kepastian siapa saja yang diberangkatkan akan ditetapkan dua hari ke depan.***