JURNAL SOREANG - Tinggal menghitung hari, para jemaah haji akan segera melaksanakan puncak ibadah haji pada tanggal 8 Juli 2022 mendatang.
Dengan mengingat padatnya kegiatan puncak ibadah haji nanti, Kementerian Agama Republik Indonesia tidak henti-hentinya mengimbau para jemaah untuk selalu menjaga kesehatan.
Berdasarkan data Kementerian Agama Republik Indonesia, hingga hari ini, jumlah jemaah haji Indonesia yang sakit sebanyak 107 orang.
Kemenag RI mencatat sebanyak 95 orang jemaah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 12 orang lainnya tengah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
Melihat kondisi tersebut, Kementerian Agama Republik Indonesia memberikan layanan berupa pendampingan ibadah bagi para jemaah haji yang sakit.
Layanan pendampingan ibadah yang diberikan Kementerian Agama Republik Indonesia berupa cara thaharoh atau bersuci dari hadas maupun najis, melaksanakan sholat, doa, serta dzikir.
Baca Juga: Ms Marel Eps 4 Tampilkan Red Dagger, Ini Perbedaan Kekuatan Versi Komik dan MCU
Hal ini dilakukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dengan tujuan para jemaah haji dapat menunaikan ibadah dengan tenang meski dalam kondisi sakit.
Selain memberikan layanan pendampingan ibadah kepada jemaah sakit, Kementerian Agama Republik Indonesia juga akan memberikan layanan safari wukuf.
“Disamping itu juga memberikan pemahaman bahwa pemerintah Indonesia akan memberikan layanan safari wukuf bagi jemaah yang belum sehat pada saat wukuf di Arafah,” ucap Wawan Djunaedi selaku Plh Kepala Biro Humas, Data dan Informasi melalui konferensi pers daring yang disiarkan di kanal YouTube Kemenag RI.
Seperti yang diketahui, sebentar lagi para jemaah akan memasuki pelaksanaan puncak ibadah haji yakni wukuf di Arafah.
Layanan safari wukuf ini diberikan supaya para jemaah haji tetap dapat menunaikan ibadah dengan lancar apabila pada puncak pelaksanaan nanti masih dalam kondisi sakit.
“Dengan demikian, pemerintah meyakinkan kepada seluruh masyarakat bahwa pemerintah Indonesia bertanggung jawab memberikan pendampingan bagi seluruh jemaah yang sakit dan juga akan mensafari wukufkan seluruh jemaah sakit yang dapat diantarkan ke Arafah,” tambahnya.
Baca Juga: Mohamed Salah Memang Milik Liverpool, Jurgen Klopp Ungkap ini
Layanan safari wukuf ini juga tidak semata-mata diberikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia kepada para jemaah, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab.
Dengan layanan safari wukuf ini, para jemaah haji sakit, nantinya akan diantarkan ke Arafah, sehingga tetap dapat menunaikan puncak ibadah haji.
Mengutip dari laman kemenag.go.id, rencananya, jemaah sakit yang akan di safari wukufkan, nantinya akan pergi dengan menggunakan bis atau ambulans untuk wukuf di Arafah.
Baca Juga: Bek Kiri Persib Bandung Daisuke Sato Berbicara Tentang Timnas Indonesia, Apa Katanya?
Melalui layanan safari wukuf ini diharapkan, pada pelaksanakaan wukuf di Arafah nanti, para jemaah haji yang sakit tetap bisa menunaikan ibadah dengan lancar.
Perlu dicatat, bagi jemaah haji yang tidak memungkinkan untuk melakukan safari wukuf, akan dibadalhajikan oleh para petugas PPIH tentunya dengan sesuai syariat islam.***