Krisis Rusia-Ukraina Kian Tajam, Presiden Ukraina Zelensky Minta Rusia Dikeluarkan dari FAO, Ini Sebabnya

10 Juni 2022, 20:42 WIB
Kolase Foto Presiden Ukraina Volodynyr Zekenskiy dan Presiden Rusia Vladimir Putin /Pixabay

JURNAL SOREANG- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan agar Rusia dikeluarkan dari Organisasi Pangan
dan Pertanian PBB (FAO).

Alasan Volodymyr Zelesky meminta Rusia dikeluarkan dari FAO adalah Moskow adalah yang memicu krisis biji-bijian global dengan menginvasi Ukraina.

Alasan lain Volodymyr Zelensky meminta FAO mengeluarkan Rusia dari keanggotaanya adalah pelabuhan Laut Hitam Ukraina telah diblokir Moskow sehingga menghambat ekspor biji-bijian
negaranya.

Baca Juga: Antisipasi Ancaman Krisis Global, Pemerintah Perlu Reorientasi Arah Kebijakan Komoditas Pangan

"Tidak ada diskusi untuk memperpanjang keanggotaan Rusia di FAO. Apa yang harus dilakukan Rusia jika mereka menyebabkan kelaparan setidaknya 400 juta, atau berpotensi lebih dari satu miliar orang?" kata Zelensky pada pertemuan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan
Pembangunan (OECD) di Paris, melalui tautan video.

Aktif di 130 negara di seluruh dunia, misi FAO adalah "mencapai ketahanan pangan untuk semua".

"Apa yang harus dilakukan Rusia (di FAO) jika mereka menyebabkan kelaparan setidaknya 400 juta, atau berpotensi lebih dari satu miliar orang?" Zelensky menambahkan.

Pelabuhan Laut Hitam Ukraina biasanya mengekspor jutaan ton biji-bijian setiap tahun tetapi telah diblokir sejak invasi Moskow akhir Februari.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Vladimir Putin yang Invasi Ukraina, Ternyata Pemegang Dan 8 Judo dan Suka Band Legendaris Ini

Bersamaan dengan sanksi barat terhadap Rusia, yang mencegah Moskow menjual banyak biji-bijiannya ke luar negeri, blokade tersebut telah membuat harga pangan melonjak dan memicu peringatan kelaparan di Timur Tengah dan Afrika.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengklaim pada pembicaraan yang didukung PBB di Turki pada hari Rabu bahwa Moskow siap untuk memberikan jalan yang aman untuk kapal yang
mengangkut jagung dan gandum Ukraina.

Ukraina mengatakan terbuka untuk melanjutkan pengiriman tetapi membutuhkan jaminan keamanan nyata dari Rusia, yang menjadi anggota FAO sejak 2006.

Baca Juga: Impor Pangan Terus Naik Akibat Data Tidak Akurat? Bahkan Data Tak Sama Antar Instansi Pemerintah

"Upaya mediasi PBB adalah langkah signifikan, dan saya pikir, sayangnya, itu satu-satunya," Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengatakan pada pertemuan OECD hari Kamis.

"Kita harus menawarkan kepada Presiden Zelensky jaminan yang dia butuhkan bahwa pelabuhan-pelabuhan itu tidak akan diseran," katanya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Italian inside

Tags

Terkini

Terpopuler