Fakta Menyedihkan Kehidupan Ladyboy di Thailand! Selain Dipersekusi dan Diskriminasi, Juga Wajib Ikut Wamil

15 Januari 2022, 15:35 WIB
Ladyboy Thailand /

JURNAL SOREANG- Tahu kah kamu! ternyat keberadaan Ladyboy di Thailand, tidak seperti yang dibayangkan. Mereka kerap dipersekusi, bahkan didiskriminasi.

Selain itu, yang membuat para ladyboy ini stress, yakni mereka juga diharuskan mengikuti Wajib Mliter, atau Wamil.

Bukan rahasia lagi, jika Thailand salah satu negara dengan jumlah transgender terbanyak di dunia. salah satu yang paling terkenal di Thailand, yakni Ladyboy.

Baca Juga: Buset! Karena 'Ngaret', Bule Amerika Ini Klaim Dirinya Seperti Orang Indonesia, Begini Ceritanya

Tidak semua ladyboy Thailand mengubah alat reproduksinya secara permanen, namun uniknya Ladyboy Thailand dikenal sangat cantik tak kalah dibandingkan wanita tulen.

Tak dapat dipungkiri, keberadaan Ladyboy sudah menjadi ciri khas yang unik dari negara Thailand. Sekilas, kita dapat melihat film-film bahwa keberadaan Ladyboy di Thailand bisa diterima dengan baik masyarakatnya.

Namun dibalik itu semua, ternyata ada fakta yang menyedihka yang dialami Ladyboy di Thailand.

Baca Juga: Memprihatinkan! Jadi Ojol, Hingga Meninggal Kesepian, Inilah 3 Artis Tanah Air Yang Nasibnya Mengenaskan

1. Dipersekusi dan Diskriminasi

Tak sedikit orang mengira bahwa Ladyboy di Thailand sangat diterima baik oleh masyarakat, namun pada kenyataannya tidak.

Banyak transgender, khususnya Ladyboy yang menjadi korban diskriminasi. Mulai dari urusan karir, hingga pergaulan di lingkungan sosial, bahkan tak jarang juga mereka menjadi korban pelecehan.

Melihat tingginya jumlah pria Thailand yang ingin menjadi Ladyboy, banyak pihak yang tidak bertanggungjawab dengan mengiming-ngimingi mereka dengan biaya operasi murah dan terapi hormon yang murah.

Baca Juga: Mantan Wanita Simpanan Pangeran Brunei ini Sudah Menikah dan Punya Anak, Begini Perjalanan Hidupnya

Banyak kasus Ladyboy yang berakhir menjadi pekerja seks karena penolakan dari keluarga, hingga menutup hutang.

2. Wajib ikut Militer

Wajib ikut militer, merupakan mimpi buruk bagi transgender Thailand. Sebabnya, di negeri tersebut semua yang lahir dengan jenis laki-laki wajib ikut militer, atau sering disebut Wamil, termasuk transgender.

Semua pria di Thailand yang telah berusia 21 tahun, diharuskan ikut wajib militer, tak terkecuali para transgender.

Baca Juga: Simak! Beginilah Sejarah Adanya Sepakbola Wanita di Dunia, Sempat Mendapat Larangan Dari Sejumlah Negara

Thailand, tak memperbolehkan warganya mengganti identitas jenis kelamin di kartu tanda penduduk. Transgender yang tercatat lahir sebagai laki-laki tetap, diharuskan mengikuti wajib militer.

Pengecualian dari wajib militer ini hanya bisa diperoleh transgender yang sudah memiliki sertifikat pembebasan wajib militer yang di urus melalui proses hukum.

Masalahnya, tidak semua transgender memiliki surat pembebasan tersebut. Para aktivis hak asasi manusia terus berjuang agar transgender memperoleh pengakuan dari negara.

Baca Juga: Wow Naik Lagi! Inilah Sejarah Dogecoin yang Kerap di Promosikan Elon Musk

Meskipun memiliki surat pembebasan dari wajib militer, kaum transgender harus tetap datang di hari wajib militer, dan menunjukan surat pembebasan itu, barulah para petugas percaya dan mereka tak harus ikut dalam penyaringan wamil.

Sementara yang tidak memiliki surat tersebut, tetap harus ikut dalam proses penyaringan. Penentuan wajib militer, biasanya diadakan pada bulan April.

Karena banyaknya transgender di Thailand, sudah biasa para transgender yang tak punya surat pembebasan berada di jajaran para pria yang antri dalam memeriksa kesehatan untuk ikut wajib militer.

Baca Juga: Cek Fakta! Hidup Sederhana, 5 Pengusaha ini Nasibnya Memprihatinkan, Salah Satunya Aktor Ternama Dunia

Sejumlah transgender mengaku sangat stress dengan kewajiban tersebut.

3. Dibuang oleh Keluarga

Hal tersebut, merupakan sebuah konsekuensi. Meskipun keberadaan mereka sudah di terima di Thailand, namun para orangtua mereka tetap tidak bisa menerima keputusan tersebut.

Tak heran, jika ladyboy di sana hidup sendiri dan jauh dari orangtuanya. Banyak orangtua yang merasa malu jika anaknya memutuskan untuk menjadi ladyboy, sehingga mereka lebih memilih menjauhi keluarganya.

Baca Juga: Gila! Menyelundupkan Narkoba ke Dalam Lapas Jelekong dengan Modus di Masukan ke Dalam Olahan Tutut

Namun walaupun begitu, para ladyboy di Thailand juga merasa bebas dan terlindungi dengan jumlah fantastis ladyboy di Thailand, tentunya mereka betah tinggal di negara ini.

Bahkan, banyak ladyboy dari negara lain yang berpindah ke negara ini, karena malu hidup, atau tidak diterima dinegaranya.

Di Thailand, mereka diberikan tempat untuk hidup dan bergaul dengan orang sekitar, bahkan banyak acara yang khusus dibuat ladyboy, seperti kontes kecantikan.

Baca Juga: Artinya Alat Kelamin Pria! Ganti Kata 'Butuh' dengan 'Perlu', Jika Anda Berkunjung ke Brunei Darussalam

Mereka juga diperbolehkan untuk mengikuti acara sosial lainnya.***  

Editor: Dadan Triatna

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler