Tak Banyak yang Tahu, Inilah Fakta Gigitan Aneh yang Berada di Perbatasan Papua, Pulau Terbesar Kedua di Dunia

JURNAL SOREANG - Pulau Papua merupakan pulau terbesar kedua di dunia dengan luas 821.400 kilometer persegi.

Secara administratif, pulau Papua menjadi dua bagian negara, yaitu Indonesia dan Papua Nugini.

Berbicara tentang Indonesia dan Papua Nugini, secara sekilas kita melihat perbatasan antara kedua negara hanya berupa sebuah garis lurus saja.

Baca Juga: Murah Meriah dan Instagramable Banget, Inilah 7 Taman di Bandung yang Cocok Untuk Jadi Spot Foto

Namun jika dilihat secara seksama, kamu akan menemukan sebuah gigitan aneh di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini. Mengapa demikian?

Pada tahun 1828, pihak Belanda yang kala itu menguasai Indonesia mengklaim bagian barat Pulau Papua dan menamakannya Nederlands Nieuw Guinea.

Kemudian 1884, giliran Jerman yang mengklaim bagian timur laut Papua dan menamakannya Deutsch Neuguinea.

Baca Juga: Makmur dan Punya Kekayaan Alam Melimpah, 7 Negara Terkaya di Dunia Ini Sekarang Malah Jatuh Miskin

Dan pada tahun 1888, giliran Inggris yang mengklaim bagian tenggara Papua dengan nama British New Guinea.

Pada awalnya, perbatasannya hanyalah sebuah garis lurus yang sederhana.

Namun pada saat itu di bagian selatan perbatasan mewabah sebuah praktik yang meresahkan pihak Inggris, yakni praktik headhunting atau perburuan kepala.

Baca Juga: Mengagetkan! Negara-Negara Terkaya di Dunia Ini Sekarang Menjadi Jatuh Miskin, Apa Penyebabnya?

Pada tahun 1893, Inggris yang merasa tidak senang memutuskan untuk menghentikan tindakan tersebut.

Namun gerakan dan ruang manuver Inggris terasa sulit dan terbatas karena hutan yang lebat dengan perbatasan yang tidak bertanda.

Inggris pun merasa segan untuk melewati perbatasan secara ilegal dan harus berurusan dengan pihak Belanda.

Baca Juga: Wow, Mesut Ozil Dirumorkan Setuju Gabung dengan RANS Cilegon FC Milik Raffi Ahmad untuk Mengarungi Liga 1

Akhirnya pihak Inggris dan Belanda membuat kesepakatan, bagian tengah perbatasan akan digeser melengkung menyesuaikan dengan bentuk Sungai Fly.

Namun hal tersebut sedikit mengurangi wilayah kekuasaan Belanda.

Akhirnya untuk mengkompensasi penambahan wilayah untuk Inggris, perbatasan bagian Sungai Fly digeser sedikit ke Timur hingga ke mulut Sungai Bensbach.

Baca Juga: Dikunjungi Banyak Orang, Simak 5 Fakta Menarik Menara Eiffel, yang Merupakan Icon Kota Paris

Berkat kesepakatan tersebut akhirnya pihak Inggris lebih mudah untuk berpatroli menyusuri Sungai Fly tanpa melewati perbatasan dan bermasalah dengan Belanda.

Itulah fakta dari sejarah gigitan aneh dari perbatasan Indonesia dan Papua Nugini.

Bagian tersebut merupakan Sungai Fly yang membelah kedua negara.***