Tidak Hanya Wangsa Habsburg, Keluarga Kerajaan Eropa Ini Juga Alami Kelainan Genetik Akibat Nikah Sedarah

1 Januari 2022, 17:30 WIB
Foto: Keluarga Hannover yang mengalami kelainan genetik akibat pernikahan sedarah/Youtube SW History [PART 1] KUTUKAN PERNIKAHAN SEDARAH & INC3ST KELUARGA KERAJAAN DI SELURUH DUNIA /

JURNAL SOREANG - Keluarga Kerajaan keturunan Hannover Raja George III dari United Kingdom yang memerintah di masa revolusi Amerika merupakan keturunan Hannover.

Terkenal akan kondisi mentalnya yang tidak stabil Raja George III menderita Sakit Jiwa permanen pada tahun 1810.

Banyak ahli medis yang mengungkapkan jika kondisi sang raja disebabkan oleh kelainan turunan yang disebut porfiria.

Sesuai dengan kondisinya yang tidak memungkinkan tahta akhirnya jatuh pada Putra sulungnya yaitu George.

Baca Juga: Waduh! Meski Tabu, Nikah Sedarah atau Incest Justru Langgeng Dilakukan di Era Romawi

Cucu perempuannya Ratu Victoria menikah dengan sepupunya, Prince Albert of saxe-coburg.

Berbicara tentang pernikahan 9 anak mereka, Ratu Victoria dan suaminya menginginkan menantu terbaik dan bangsawan kerajaan terunggul di Eropa.

Ironisnya kelainan genetik keluarga Ratu Victoria juga dibawa oleh anak-anaknya dan menyebar ke seluruh keluarga Kerajaan Eropa.

Anak laki-laki Ratu Victoria, Pangeran Leopold menderita Hemofilia. Hemofilia merupakan sebuah kondisi gangguan pada sistem pembekuan darah.

Baca Juga: Nikah Sedarah Ternyata Merusak Anggota Kerajaan Eropa, Ini Langkahnya untuk Perbaiki Dampak Incest

Pangeran Leopold meninggal di usia Tiga puluh tahun. Kondisi Pangeran Leopold ini menjadi sebuah alarm untuk keluarga Kerajaan,

karena Penyakit ini belum dipelajari dan diketahui. Pada masa itu dokter menyalahkan penggunaan kloroform saat proses persalinan Ratu Victoria.

Namun pendapat itu berhasil dibantah ketika keturunan Ratu Victoria semakin banyak yang terjangkit Hemofilia.

Penyakit ini akhirnya dijuluki The Royal Disease atau penyakit Keluarga Kerajaan.

Baca Juga: Bikin Geleng-geleng Kepala! Calon Pengantin Harus Menangis Selama 30 Hari, Ini 6 Tradisi Nikah Unik di Dunia

Dua anak perempuan Ratu Victoria yaitu Princess Alice dan Princess Beatrice membawa masalah genetik tersebut ke anak-cucu mereka.

Frederick meninggal di usia dua tahun Karena rasa sakit yang luar biasa, sementara Pangeran Henry meninggal di usia sebelas tahun karena penyakit yang sama.

Putrinya Alexandra menikah dengan Sar Nicholas 2 dan menjadi Sherina of Rasya Alexi.

Merupakan satu-satunya anak laki-laki dari Empress Alexandra yang menderita Hemofilia.

Baca Juga: Meski Cacat Genetik, Raja Phillip II Holy Roman Empire Sanggup Meneruskan Tahta Ratu dan Menikahi 4 Wanita

Hal ini membuat Alexandra menjadi sangat Ketergantungan dengan Rasputin yang dianggap memiliki kekuatan mistis untuk menyembuhkan Penerus Tahta Rusia.

Pada akhirnya Rasputin adalah satu faktor yang membuat keluarga Kerajaan Rusia tumbang.

Alexandra Stan Nicholas II dan kelima anak mereka ditembak mati di ruang bawah tanah oleh kaum bolshevik semasa revolusi Rusia.

Baca Juga: Intip Tradisi Orang Thailand Saat Merayakan Tahun Baru Di Negeri Raja Terkaya di Dunia, Vajiralongkorn

Anak perempuan Princess Beatrice Victoria menikah dengan King Alfonso 13 dari Spanyol dan membuatnya menjadi ratu Spanyol.

Ketika anak tertua laki-laki mereka dikhitan bayi tersebut mengeluarkan darah terus menerus dan tidak dapat dihentikan.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Youtube SW History

Tags

Terkini

Terpopuler