10 Tradisi Unik dan Kebiasaan Atlet Sumo, Harus Hidup Sesuai Tradisi, Hingga Tinggal di Kandang Kuda

22 Desember 2021, 19:25 WIB
Salah satu atlet Sumo tengah melakukan persiapan dengan meregangkan otot-ototnya / tangkap layar /youtube

JURNAL SOREANG - Sumo merupakan salah satu olahraga tradisional Jepang yang hingga saat ini masih bertahan hingga sekarang.

Diketahui, bahwa olaharaga ini bukan hanya memperlihatkan kekuatan pesertanya saja, tapi harga diri yang dibalut dengan tradisi yang sangat kental.

Sebagai sebuah permainan tradional Jepang, bisa dikatakan sebuah olaraga yang sangat berat. Hal tersebut dikarenakan para atlet harus melakukan berbagai macam latihan yang sangat berat.

Baca Juga: Punya Banyak Harta dan Dihormati, Namun Memiliki Hidup Tragis, Inilah 10 Fakta Altet Sumo di Jepang

Menurut catatan sejarah, olahraga Sumo dilakukan pertama kali di Kuil Shinto untuk tradisi peleburan dosa. Dibalik olahraga yang dikenal memiliki tehnik saling dorong satu sama lain untuk memperebutkan juara ini.

Ada beberapa sejarah dan fakta tentang para atlet nya. Berikut data sejarah fakta mencengangkan tentang kehidupan para atlet Sumo.

1. Olahraga Kuil Shinto

Olahraga ini pertama diperkenalkan oleh Kuil Shinto untuk melakukan peleburan dosa, Manusia akan bertarung dengan sesuatu benda di atas ring yang diartikan sebagai dewa.

Olahraga tersebut hingga saat ini masih dipertahankan dan dianggap sebagai olahraga yang bisa mensucikan dosa.

Baca Juga: Jangan Diam Kalau Sabar, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

2. Tidur dengan memakai oksigen

Para atlet sumo ini makan dalam porsi besar dengan 800 kalori per harinya. Dengan menu Sarden panggang dan goreng, nasi kukus, dan hot food khusus.

Bisanya, setelah makan siang mereka diharuskan untuk tidur siang dengan bantuan oksigen untuk membantu pernafasan nya.

Karena ketatnya pola yang diberikan, olahraga ini terancam kehilangan generasi penerus. Kini atlet sumo didominasi oleh orang-orang Mongolia.

Baca Juga: Puasa Kamis dan Jadwal Waktu Shalat untuk Makassar dan Sekitarnya, 23 Desember 2021

3. Gaji Atlet Sumo

Gaji dari atlet olahraga ini tergantung kelas yang diikutinya. Kelas tertinggi dari olahraga ini yakni, Yokozuna. Biasanya atlet yang bermain pada level ini akan menerima pembayaran kurang lebih sekitar, Rp.313 jura rupiah, sementara untuk kelas paling rendah, yakni Juryo Rp,100 perbulannya.

4. Sumo Wanita

Dulu olahraga ini dimainkan juga oleh kaum perempuan namun, kemudian federasi olahraga Jepang melarang wanita untuk bertarung di atas ring.

Hal tersebut dikarenakan olahraga ini sangat sarat dengan kekerasan bahkan, bisa menimbulkan kematian bagi kaum wanita.

Baca Juga: 5 Peristiwa Besar yang Mengubah Dunia, dari Runtuhnya Tembok Berlin hingga Pembunuhan John F Kennedy

5. Pesumo Hebat

Sumo merupakan olahraga tradisional khas Jepang, namun ironinya, justru sebaliknya. Kini olahraga khas Jepang ini justru di dominasi oleh orang-orang asing.

Untuk mengantisipasi hal tersebut. federasi olahraga Sumo Jepang membuat regulasi pembatasan atlet Sumo.

6. Tidak harus gemuk

Dulu, para atlet sumo ini tidaklah sebesar dan gemuk seperti sekarang ini, bahkan para atlet jaman dulu diharuskan memilki otot yang kuat, bukan tubuh yang gemuk untuk bisa menghalau lawannya.

Baca Juga: Wow! Berikut 7 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat Sepanjang Sejarah Dunia, 2 di Antaranya di Indonesia

7. Hidup dalam tradisi

Para atlet sumo harus hidup dalam tradisi, hal tersebut juga berlaku diluar kandang atau asrama. Bagi yang melanggar, akan dikenakan hukuman, tak hanya itu mereka juga harus mengenakan pakaian tradisional Jepang.

8. Kehidupan Keras

Selama di karantina, para atlet sumo ini akan dilatih secara keras, bahkan mereka akan hidup seharian di dalam sebuah ruangan yang dimana mereka akan makan, minum, dan tidur selama mereka meniti karirnya.

Baca Juga: Terkuak! Beginilah Kehidupan Cinta Ratu Elizabeth l yang Berprinsip Hidup dan Mati Sebagai Perawan

9. Yakuza

Konon, olahraga Sumo di Jepang dikuasai oleh organisasi terlarang yang ada di Jepang. Dari mulai penjualan tiket, panjagaan asset, hingga pengamanan.

Namun hal tersebut dianggap tidak menguntungkan. Airnya, Sumo diambil alih oleh Asosiasi Olahraga Jepang dan resmi menjadi bagian organisasi tersebut.

10. Lansia Penyuka Sumo

Kini, olahraga sumo layaknya ludruk tradisional hanya di tonton oleh para lansia, anak yang masih muda biasanya akan menyebut hak tersebut akan sangat tidak berguna.

Padahal, olahraga sumo di Jepang merupakan olahraga tradisional yang harus benar-benar dilestarikan keberadaannya.***

Editor: Handri

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler